Medan, disinfecting2u.com – Jika Anda seorang pelajar, tentu banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah wawasan dan pengalaman untuk pengembangan diri. Namun wawasan dan pengalaman tidak hanya bisa diperoleh melalui kampus, namun juga dengan mengikuti berbagai kegiatan di luar kampus. Perlu dicatat bahwa kegiatan yang diikuti siswa dapat membawa siswa ke luar negeri secara gratis!
Misalnya saja Denny Arifin, salah satu mahasiswa berprestasi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Selain berbagai prestasinya, ia juga banyak mengikuti kegiatan yang membawanya ke luar negeri. Danny sendiri ikut serta dalam proyek AISEC, sebuah organisasi internasional yang memberikan banyak kesempatan bagi pelajarnya untuk pergi ke luar negeri secara gratis. Salah satunya adalah program relawan global yang mengajar kelas di berbagai negara yang diikuti Danny pada Juli 2024 di Vietnam, salah satu negara Asia. Aktivitas relawan globalnya di Vietnam adalah mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di Vietnam. Menurutnya, banyak hal yang harus dihadapi mahasiswa jika ingin berangkat ke luar negeri secara gratis.
Untuk itu Danny ingin berbagi tips persiapan dan tantangan yang harus dihadapi jika ingin mengikuti program di luar negeri. Berikut tips dan tantangannya!
1. Waktu
Setelah Anda memutuskan ingin berpartisipasi dalam salah satu program luar negeri ini, mulailah mempersiapkannya sesegera mungkin. Karena tentunya membutuhkan waktu untuk memenuhi syarat pendaftaran, mendaftar, menyerahkan dokumen, dan melakukan persiapan lainnya. Tentunya dalam hal ini Anda juga harus bisa memisahkan waktu yang Anda habiskan untuk mempersiapkan kebutuhan dengan aktivitas lain yang sedang Anda geluti. Seperti Danny, dia memiliki keterbatasan waktu dalam mengikuti magang dan menyiapkan dokumen untuk berpartisipasi dalam Program Relawan Global.
2. Pahami kondisi dan persiapkan dokumen dengan matang
Tentunya jika Anda ingin mengikuti program di luar negeri, Anda perlu mengetahui secara detail persyaratan dan dokumen yang perlu disiapkan, seperti paspor, visa pelajar, resume, surat motivasi, dll. Jangan sampai ada persyaratan dan dokumen yang terlewat, dan pastikan semua dokumen yang disiapkan dalam bahasa Inggris yang benar agar Anda tidak kesulitan saat tiba di negara tujuan.
3. Menguasai bahasa Inggris dan bahasa negara tujuan
Berhubung anda akan bepergian ke luar negeri tentunya anda harus menguasai bahasa inggris dengan baik agar anda tidak kesulitan dalam berkomunikasi di negara tujuan. Tidak hanya bahasa inggris saja, namun tak kalah pentingnya adalah mempelajari bahasa negara yang kita kunjungi, karena banyak sekali negara yang masyarakatnya tidak bisa berbahasa inggris, maka dengan mempelajari bahasa negara tujuan tentunya dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi. penduduk setempat. Misalnya, sebagian besar masyarakat di negara Vietnam tidak bisa berbahasa Inggris, sehingga sangat disarankan untuk belajar bahasa Vietnam sebelum berangkat untuk memudahkan proses penyesuaian.
4. Belajar beradaptasi
Tentu saja budaya Indonesia sangat berbeda dengan budaya luar, meskipun negara yang dituju masih dalam lingkup negara-negara Asia. Namun ketika memutuskan untuk mengikuti program luar negeri ini, penting untuk beradaptasi dengan budaya yang ada dan memiliki sikap saling menghormati. Nah, selain empat hal tersebut, Denny juga mengatakan bahwa mahasiswa tentu perlu memanfaatkan kesempatan untuk pergi ke luar negeri secara gratis. Dengan mengikuti program studi mahasiswa di luar negeri tersebut, tentunya akan membawa banyak manfaat positif bagi mahasiswa lebih dari sekedar mengasah soft skill dan hard skill, dengan mengikuti program luar negeri ini kita bisa melihat budaya dan budaya yang dianut di negara tujuan kita dari sudut pandang yang berbeda. “Dengan mengikuti program ini, kita sebagai mahasiswa tentunya dapat memberikan dampak yang sangat besar, tidak hanya di dalam negeri, tetapi dampak yang kita berikan sampai skala internasional,” ujarnya.
