Nganjuk, disinfecting2u.com – Kecelakaan terjadi pagi tadi di Jalan Raya Baran-Kertosono di Desa Gebangkerep, Kecamatan Baran, Kabupaten Nganjuk. Sebuah truk menabrak bus RSUD Kertosono hingga terguling karena bus tidak jalan, menurut saksi mata, kejadian itu terjadi pada Minggu, 1 Desember, pukul 04.58 WIB. Truk itu datang dari arah timur tanpa pikir panjang melihat mobil di depannya berbelok ke kanan.
Kertosono menabrak ambulans di tengah jalan. Penumpang termasuk sopir bus mengalami luka ringan.
Kronologis kejadian, menurut Unit Gakkum Lakalantas Polres Nganjuk Iptu Heri Buntoro, bermula saat truk bernomor polisi W 9136 NC yang dikemudikan Ahmad Abdus menabrak Sayafa (26), warga Desa Tulangrejo. , Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, membentang dari arah timur. Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi melihat bus milik RSUD Kertosono bernomor polisi AG 1077 VP yang dikendarai Edi Suprapto (43), warga Desa Ngranggot, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Belok hampir ke kanan.
“Karena posisi truk terlalu dekat dengan truk di depannya, truk tersebut bertabrakan dengan truk tersebut,” kata Iptu Heri.
Petugas polisi dari Polisi Lalu Lintas dan Barron segera tiba di lokasi kejadian untuk menyelidiki kejahatan tersebut dan mengendalikan mobil-mobil yang terjebak akibat kejadian tersebut.
Akibat kecelakaan itu, mobil ambulans dan mobil boks rusak, jenazah mobil dan penumpangnya, Alwando (22), satpam RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Cedera
“Kami yakin pengemudi mobil tidak mengetahui kondisi jalan di depannya. Setelah dimintai keterangan, kedua pengemudi sepakat mengambil keputusan aman karena tidak ada korban jiwa,” kata Iptu Heri.
Kecelakaan tersebut menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas, terutama saat berhadapan dengan kendaraan darurat seperti ambulans.
Polisi mengimbau pengendara agar lebih berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan serupa di kemudian hari.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun kerusakan harta benda dan korban luka menjadi perhatian serius bagi pihak-pihak yang terlibat, pungkas Iptu Heri. (kso/jauh)
