Jakarta, disinfecting2u.com– Setiap masalah bisa dihadapi dengan cara yang berbeda-beda, ada cara yang baik yang tidak merugikan siapapun. Profesor Uday Hidayat mengatakan, ada shalat sunnah.
Sholat sunnah dalam Islam mempunyai ciri khas tersendiri, karena dapat menjadi sarana beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini juga merupakan tempat ibadah di malam hari.
Permasalahan hidup bisa datang dari mana saja. Seperti ketika seorang kolega berbuat salah kepada Anda. Profesor Uday Hidayat mengatakan, menunaikan ibadah sunnah seperti salat Tahajjud tidak wajib bagi umat Islam. Jika Anda melakukannya, Anda akan mendapatkan pahala yang besar.
Jangan hanya mengikuti empat keistimewaan shalat Tahajjud. Menurutnya, tujuan utamanya adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sholat Tahajjud umumnya disebut dengan sholat tahajud. Jadi, inilah saat yang paling tepat untuk melampiaskan atau mengutarakan harapan baik Anda dalam doa.
Dan mengapa disebutkan dalam firman Tuhan Yang Maha Esa dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 79:
Semoga Tuhan memberkati Anda. Semoga Tuhan mengangkat Anda ke posisi yang terpuji.
Artinya: (Sholat Tahajjud pada beberapa malam sebagai tambahan pada malammu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.)
Selain berusaha bekerja, Anda juga harus berusaha memenuhi empat hak aturan Tahajjud. Ibadah merupakan salah satu amalan baik dalam Islam.
Secara fikih, Tahajjud adalah shalat sunah di malam hari setelah tidur.
Dalam amalannya, jumlah rakaat Tahajjud tidak dibatasi, melainkan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Hal itu disampaikan di situs resmi YouTube Uday Hidayat pada Senin (21/10/2024).
Profesor Adi Hidayat mengatakan: “Sekarang kurikulumnya mencakup semua jenis shalat Sunni, baik yang disebutkan langsung dalam Al-Qur’an, maupun yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, misalnya dalam Al-Qur’an. ada Tahajjud.”
“Mulai sekarang, ketika kamu bangun untuk tahajjud, kamu bangun di malam hari, sehingga ketika Allah menyebutkan shalat malam, kamu mendapat keistimewaan empat hal tersebut. .Itulah yang dijelaskan Profesor Adi. Tidak ada doa yang dipanjatkan atau diterima di luar Tahajjud.
Simak empat nikmat istimewa yang didapat dari shalat Tahajjud yang diturunkan Tuhan Yang Maha Esa, antara lain:
1. Tingkatkan karir Anda
Profesor Adi Hidayat menyampaikan bahwa Tuhan Yang Maha Esa mengangkat profesi manusia ke tempat yang tertinggi, terindah dan terpuji.
Profesor Uday berkata lagi: “Jika Anda bekerja cepat, Tuhan Yang Maha Kuasa sendiri yang akan menambahnya, dan tidak perlu ada suap.
Sedangkan saat Tahajjud, sebaiknya pada tiga atau 15 menit terakhir di penghujung malam, saat ingin masuk ke dalam shalat subuh.
Seperti yang difirmankan Tuhan Yang Maha Esa dalam QS. Surat Al-Dhariyat, ayat 18:
Dan saat fajar mereka meminta maaf
Artinya: “Dan selalulah memohon ampun pada pagi hari sebelum fajar.”
Beliau menambahkan: “Maka barang siapa yang melaksanakan shalat Tahajjud di akhir waktu menjelang subuh, ketika ilmu gaib dapat digunakan, dapat memohon ampun, dan lebih dari sekedar berdoa memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
2. Hidayah Tuhan Yang Maha Esa
Menurutnya, Tuhan Yang Maha Esa akan membimbing segala langkah kita dan mendampingi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja.
Khatib berkata: “Orang-orang yang dipimpin olehnya merasa tenteram, dan hati mereka tertuju kepadanya.”
3. Saat Anda mempunyai masalah, Anda mendapatkan solusi terbaik
Jika seseorang mempunyai pekerjaan yang sulit, atau seseorang berlaku tidak adil atau mempunyai masalah lain, maka mereka mendapatkan penyelesaian yang mudah. Jadi tidak perlu melakukannya dengan cara yang kotor. Tuhan Yang Maha Esa sendiri yang memberikannya.
Profesor Uday berkata: “Dalam Tahajjud tidak ada korupsi pak, dan tidak ada suap.
4. Kendalanya adalah Tuhan Yang Maha Esa
Demi Allah, dia ahli shalat Tahajjud jika diganggu urusan hidupnya. “Saya turun sendiri untuk membantunya,” tambahnya.
Kemudian mengenai jumlah rakaat Tahajjud, Profesor Uday menjelaskan dalam ceramahnya di situs resmi YouTube Uday Hidayat, dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi dan kemampuan seseorang.
“Para sahabat Nabi Muhammad SAW biasa shalat 4, 7, atau 11 hingga 13 rakaat dan kemampuan, dan terkadang kita bisa shalat 11 rakaat, tapi Nabi Muhammad SAW, beliau 13 rakaat, jelas (Kallo).
Walholam