Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi Pemilihan Umum Indonesia (KPU) Beti Epsilon Idruz mengungkapkan bahwa pengiriman hasil C Form melalui CIRECAP Mobile telah mencapai 97,85 persen pada 13,00 WIB.
Namun, banyak gangguan yang masih terjadi, terutama di Dataran Tinggi Papua dan daerah Papua Tengah.
“Mengenai proses pengiriman Formulir Hasil C, kami mengatakan ada tiga jenis hasil Sirekap dan Sirekap C, yang kami sebut Sirekap Mobile,” jelasnya di kantor CPU Indonesia di Central Jakarta pada hari Jumat (29). 11).
“Terima kasih Tuhan, pada hari ketiga, kami mendapat 90 persen dari data hingga tengah malam. Ada peningkatan 97,85 persen dari 13,00 WIB,” lanjut Betty.
Betty mencatat bahwa meskipun manfaatnya relatif tinggi, pengiriman masih belum ideal di beberapa daerah dengan akses geografis yang sulit, seperti Dataran Tinggi Papua dan Papua Tengah.
Aplikasi yang ditantang adalah CIRECAP Mobile, yang digunakan oleh pejabat TPS untuk mencatat hasil pemungutan suara.
“Tentu saja, ada beberapa tempat di mana pengiriman hasil C tidak optimal. Termasuk Gunung Papua dan Papua Tengah, ini untuk Sircap Mobile,” tegasnya.
Terlepas dari ini, Sirecap Web digunakan sebagai alat rekapitulasi di tingkat Komite Pemilihan Distrik (PPC).
Dalam sistem ini, pejabat PPK mengunggah hasil C Form untuk memverifikasi data.
“Yang kedua adalah Sirekap Web.” Ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan rekapitasi berdasarkan hasil C yang diunggah untuk menyajikan semua PPC di seluruh Indonesia sebagai satu alat, “Betty menjelaskan.
Dari total 7.288 upazilas, 406 upazilas telah melalui proses finalisasi menggunakan Sirekap Web sejauh ini.
KPU mencoba mengoptimalkan sistem penghitungan ulang berbasis teknologi untuk memastikan akurasi dan transparansi dalam pemilihan.
Gangguan di beberapa daerah, seperti Papua, akan menjadi perhatian utama dalam proses evaluasi yang akan datang. (AGR/MW)