Cawabup 01 Mujiono Janji Perkuat SDM Guru dan Nakes, Cabup 02 Gus Makki Janji Bikin Puskeswan di Wilayah Selatan

Banyuwangi, disinfecting2u.com – Bidang pendidikan dan kesehatan menjadi program prioritas Calon Bupati dan Anggota DPR RI Nomor Urut 01 Ipuk Fiestiandani-Mujiono. Kedua kandidat ini terus memperkuat kedua bidang tersebut, termasuk sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan mengangkat guru dan tenaga kesehatan terhormat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Proyek Pegawai Negeri Sipil dengan Kontrak Kerja (PPPK) dalam kurun waktu 3,5 tahun yakni sebanyak 4.183 guru dan tenaga kerja honorer di bidang kesehatan. ditetapkan sebagai PPPK. . Dengan rincian 2.985 guru dan 1.198 tenaga kesehatan terhormat yang kini beralih menjadi PPPK. Pemda mengalokasikan sekitar Rp230 miliar per tahun untuk gaji ribuan PPPK.

Komitmen ini sekaligus untuk mengakhiri organisasi non-ASN (pegawai honorer/THL) di lingkungan Pemda Banyuwangi, karena PPPK yang dilantik merupakan pegawai honorer yang pernah bekerja di Pemda Banyuasin.

“Tidak semua orang bisa disebut PPPK. “Hal ini kita lakukan silih berganti dan ke depan akan diperkuat terutama pada guru dan kesehatan sebagai pilar peningkatan kualitas manusia,” kata Mujiono.

Saat ini guru PPPK dan tenaga kesehatan disebar di berbagai wilayah di Banyuwangi, baik di SD, SMA di pedesaan, di sekitar hutan, hingga di pelosok pusat – kota.

Tenaga kesehatan juga telah dikerahkan di 45 Puskesmas yang tersebar di seluruh Banyuwangi serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Ada pula yang membantu mendukung pusat kesehatan masyarakat yang menjangkau daerah yang jauh dari pusat kota.

Harapannya, para guru PPPK dan tenaga kesehatan menjadi pemimpin dalam pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta terus meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan, kata Mujiono yang telah bekerja selama 30 tahun di Pemerintahan Banyuwangi.

Kedepannya, menurut Mujiono, tenaga honorer yang tersisa akan ia lengkapi dengan menyerahkan pembentukan PPPK Banyuwangi ke pemerintah pusat. Sehingga seluruh pegawai kehormatannya nantinya menjadi ASN, termasuk PPPK

Terkait dukungan terhadap guru mandiri, Mujiono mengatakan ada beberapa sistem yang sudah berjalan meski belum sempurna mengingat kemampuan APBD. Misalnya saja ada BPPDGS yang bernilai $5,3 miliar per tahun, termasuk insentif bagi guru swasta serta insentif bagi guru PAUD non-PNS yang berjumlah $7,2 miliar setiap tahunnya. tahun. .

Sementara itu, Calon Bupati Banyuwangi Nomor Urut 02 Ali Makki Zaini menghampiri masyarakat dan menerima keinginan petani setempat. Ali Makki bertemu dengan ratusan petani di Kecamatan Bangorejo dan Siliragung pada Selasa (8/10).

Pria yang akrab disapa Gus Makki ini tinggal bersama ratusan penggembala kambing dan sapi di dua kecamatan yang membentuk Bolo Ngarit.

Kali ini, sejumlah peternak banyak mengutarakan permasalahannya terkait perawatan hewan di wilayah banyuwangi selatan.

“Kami ingin ada Puskesmas di wilayah Bangorejo dan Siliragung, sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Pesanggaran,” kata Bejo, salah satu petani.

Arifin, salah satu peternak juga ingin melihat peternak yang ada di wilayah banyuwangi selatan. Pasalnya, selama hampir 15 tahun terakhir, para peternak sapi di Kecamatan Bangorejo dan Siliragung belum merasakan dampak dari program Pemda Banyuwangi.

“Kami adalah tumbuhan, hewan, dan kami mencari makan sendiri, pemerintah tidak peduli,” ujarnya.

Gus Makki mendengar keluh kesah petani tersebut dan langsung merespon dengan baik. Pasalnya, potensi peternakan di Banyuwangi menjadi perhatian besar Wakil Presiden dan Wakil Ali-Ali untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.

“Sektor peternakan memegang peranan penting dalam pengelolaan perekonomian pedesaan. Industri peternakan menunjukkan potensi besar yang harus didukung dengan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan,” kata Gus Makki.

Jika dicalonkan menjadi Gubernur Banyuwangi, Gus Makki berkomitmen mendukung petani, mulai dari mengamankan akses pasar besar hingga bantuan teknis pengelolaan peternakan modern.

“Untuk menjadi yang tertinggi dan terbaik dalam pekerjaan para peternak, pertama-tama jika kita dilantik menjadi Bupati, kita akan mengembalikan tanggung jawab Dinas Zooteh seperti semula. Tidak ada lagi pertanian dan jasa pangan,” kata Gus Makki.

Peran Dinas Peternakan akan semakin baik dan maju, termasuk memberikan akses pelayanan berupa pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di Kabupaten Bangorejo dan Siliragung.

“Pentingnya inovasi dalam pengelolaan hewan akan menggunakan teknologi dan pengetahuan yang modern sehingga hewan-hewan di Banyuwangi tidak hanya bisa bertahan hidup tetapi juga bisa berkembang lebih cepat,” tegasnya.

Kedua kandidat juga berjanji bahwa sektor peternakan akan menjadi salah satu prioritas agenda mereka, dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan swasta, dalam meningkatkan investasi di sektor ini. (selamat tinggal/pergi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top