Rapimnas Kadin Indonesia Bakal Digelar Mulai 29 November 2024, Erwin Aksa Sebut Persiapan Berjalan Baik dan Lancar

Jakarta, disinfecting2u.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 mulai 29 November 2024 hingga 2 Desember 2024.

Rapimnas Nasional, organisasi Kadin Indonesia, Koordinator Komunikasi dan Pemberdayaan Daerah (WKUK), Erwin Aksa dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus (Board of Directors/SC). Jelang Rapimnas Kadin Tahun 2024, Erwin Aksa mengatakan seluruh persiapan berjalan baik dan sesuai rencana.

“Kami berbicara (dalam pertemuan itu) tentang banyak hal terkait program pemerintah Pak Prabowo yang bisa disinergikan dengan perusahaan operasional kami. Kami berharap nanti di konferensi nasional (Kadin 2024) ada rekomendasi yang akan disampaikan Kadin kepada pemerintah. , “tambahnya. jelas Erwin Aksa.

Erwin Aksa, usai memimpin rapat pengurus Kadin Indonesia di Menara Kadin Kuningan, Jakarta, Senin (25/11/2024), mengatakan tema utama Kadin 2024 adalah adalah. Rapimnas Kadin Perdagangan dan Perindustrian kali ini “Mengurangi kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi, mewujudkan Indonesia Emas”.

“Kadin serius menguasai substansi dan agenda penting yang akan dibahas pada Rapimna Nasional (Kadin 2024) yang rangkaian acaranya dilaksanakan pada 29 November hingga 2 Desember 2024,” kata Erwin.

Berbagai kegiatan

Erwin Aksa juga menjelaskan, rangkaian Rapimnas Kadin tahun 2024 akan diawali dengan rapat koordinasi daerah dan dialog Rapimnas pra Kadin Indonesia dengan para menteri, ketua organisasi strategis Kadin, dan ketua komite DLR.

“Kami sudah mulai menyebarkan undangan kepada narasumber Dialog Kadin Indonesia, dan masing-masing WKU akan mengawalnya untuk memastikan materi wawancara memiliki substansi yang kuat sehingga dapat dirasakan kontribusi Kadin dalam pembangunan ke depan,” ujarnya. dikatakan. katanya. Erwin Aksa.

Sementara itu, Anggota SC Rapimnas Kadin 2024 sekaligus Wakil Ketua Kadin Indonesia Azis Syamsuddin mengatakan Rapimnas Kadin 2024 dibuat berdasarkan konstitusi Kadin, khususnya Pasal 22 tentang Pengurus Kadin Indonesia dan Pasal 23 pada pertemuan para pemimpin nasional.

Dan sesuai Pasal 9 AD Kadin, sebagai mitra strategis pemerintahan Kadin, Azis menjelaskan, pembentukan Rapimnas Nasional untuk membahas program Kadin ke depan dalam mendukung dan mensukseskan target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 8 persen.

“Pak Anin (Anindya Bakrie) selaku Ketua Umum (Kadin Indonesia) memberikan instruksi kepada seluruh WKUK/WKU, Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, Asosiasi/ALB serta peserta dan pemerhati untuk mempersiapkan Agenda Nasional Rapimnas. “Dengan hormat, beberapa anggota panitia Kadin Nasional 2024 membantu (antara lain) Pak Jayabaya dan Pak Bayu (Priawan Djokosoetono),” kata Azis.

Visi dan Misi Presiden Jenderal

Sekadar informasi, agenda akbar Rapat Nasional Kadin tahun 2024 akan sejalan dengan visi dan misi Ketua Jenderal Kadin Indonesia Anindya Bakria. Visi Kadin adalah menjadi platform utama dunia usaha inklusif untuk menciptakan ekosistem yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan.

Sedangkan misi KADIN Indonesia adalah memberikan nilai tambah bagi anggota dan masyarakat di seluruh daerah dan kalangan, menjadi wadah bagi dunia usaha untuk memajukan perekonomian nasional menuju Indonesia emas pada tahun 2045.

Misi lainnya adalah mendorong transformasi perekonomian Indonesia yang kuat, kompetitif, adil dan berkelanjutan dengan mengembangkan UKM dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memberikan dukungan kepada generasi muda dan wirausaha berbasis teknologi.

Visi dan misi tersebut akan diwujudkan melalui empat tema program prioritas Kadin Indonesia selama 5 tahun ke depan. Yang pertama adalah swasembada, meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air.

Kedua, pertumbuhan ekonomi yang mencakup percepatan pertumbuhan usaha kecil dan menengah serta ekonomi digital, industrialisasi hilir dan berbasis sumber daya alam, peningkatan investasi swasta, serta pembangunan daerah dan industri kreatif.

Yang ketiga, inklusif, mencakup akses terhadap layanan kesehatan untuk semua kelompok dan kesetaraan gender serta pemberdayaan penyandang disabilitas. Sedangkan keempat adalah keberlanjutan yang mencakup pengembangan pusat bisnis ramah lingkungan, dekarbonisasi industri, dan pembangunan ekonomi sirkular. (hsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top