Kualitas Marselino Ferdinan Dibandingkan dengan Gelandang Malaysia, Pemandu Bakat asal Inggris Ini Bilang Mantan Pemain Persebaya Itu…

disinfecting2u.com – Penampilan gemilang Marcelino Ferdinand pada laga Indonesia melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) membuatnya mencuri perhatian dunia internasional.

Dalam pertandingan ini, Marcelino Ferdinand dinobatkan sebagai pemain terbaik dengan mencetak dua gol. 

Gol pertama eks Wonderkid Persebaya itu tercipta pada menit ke-32 berkat umpan indah Ragnar Oratmangoen.

{{Gambar ID:300845}} 

Pada menit ke-57, Ferdinand kembali membuat stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bergemuruh setelah Ahmed Al-Kassar sukses mengecoh Marcelino.

Skor 2:0 untuk keunggulan timnas Indonesia hingga wasit meniup peluit panjang. Hasil ini membuat timnas Indonesia naik ke peringkat 3 klasemen grup C dengan raihan 6 poin.

Jauh sebelum pertandingan, pencari bakat Eropa Emirhan membandingkan kemampuan Marcelin Ferdinand dengan gelandang Malaysia Arif Ayman. 

Di akun Twitter pribadinya @EKscouting, Emirhan menilai Arif Aiman ​​​​lebih tinggi dari Marcelino Ferdinando. Marcel mendapat skor 7,2/10 dan Ayman mendapat skor 8,3/10.

Penilaian Emirhan lantas memancing reaksi para pecinta sepak bola Tanah Air. 

Kebanyakan dari mereka mengaku bingung dengan penilaian tersebut, dengan alasan Marcelino Ferdinand dinilai lebih rendah dari Arif Aiman. Alasan harga Marcelin Ferdinand lebih murah dibandingkan harga Arif Ayman 

Pencinta sepak bola Tanah Air agak skeptis dengan penilaian Marcelino yang masih kalah dengan Arif Ayman.

Namun perlu diingat, Arif Ayman lebih tua 2 tahun dari Marcelina. Arif lahir pada tahun 2002 dan Marcelino pada tahun 2004.

 {{Gambar ID:300701}}

Melihat ke belakang, Arif Ayman pertama kali merasakan karir profesional yang dimulai pada tahun 2020, dibandingkan dengan Marcelino yang baru memulai karir profesionalnya pada tahun 2021. 

Arif Ayman otomatis beradaptasi di awal karirnya di JDT. Dalam 85 pertandingan, Arif mencetak 20 gol dan membuat 34 assist. 

Dibandingkan Marcelino, rekornya masih tertinggal jauh yakni 7 gol dan 9 assist dalam 34 pertandingan bersama Perseba. 

Faktor posisi kedua pemain dan jenis permainannya juga menentukan nilai di antara keduanya. Bermain di posisi sayap, Arif pastinya cenderung lebih eksplosif dalam menghasilkan gol dan assist. 

Sedangkan Marcelino berposisi sebagai gelandang serang yang fokus mengatur serangan dan menciptakan peluang. 

Gol dan assist juga berperan dalam perbedaan peringkat antara Marseille dan Arif. Terlepas dari level liga, mereka bermain di dua klub. 

Arif jelas mengungguli statistik saat ini, itulah sebabnya dia lebih tinggi dari Marcelino. 

Marcelina Ferdinand melalui mata Emirkhan

Sementara itu, Marseille juga dinilai punya sejumlah kekuatan tangguh. Gelandang serang muda ini dianggap sebagai penggiring bola yang baik dan pengumpan jauh. 

Marcel juga kerap terlibat dalam banyak kombinasi passing. Pemain yang besar di Surabaya ini juga pandai mengontrol bola, menyeimbangkan tubuh, dan mengukur umpan-umpan jauh.

{{Gambar ID:301120}} 

Selain itu, Marcelino Ferdinand juga kerap membantu pertahanan saat tim sedang menyerang. 

Namun, Marcelino juga memiliki kekurangan yang perlu dibenahi ke depan, mulai dari akurasi jarak jauh hingga kesalahan menggiring bola di bawah tekanan yang terkadang mengakibatkan ia kehilangan bola terlalu cepat. 

Berdasarkan kemampuannya, Marcelino Ferdinand dinilai mirip dengan gelandang serang Tottenham Hotspur James Maddison.

Bersama Oxford United, Marseille mempunyai nilai pasar sebesar R5,21 miliar. 

Tak ayal, ia dianggap sebagai salah satu talenta terbaik di Indonesia saat ini. 

Di usianya yang masih sangat muda, Marcelino menjadi andalan Persebaya Surabaya dan menjadi pemain muda terbaik Ligue 1 tahun 2022. 

Ia pun berhasil meraih gelar pemain muda terbaik Piala AFF 2022 dan berhasil membawa timnas Indonesia meraih medali emas di Sea Games 2023. 

Tak heran jika ia menjadi pusat perhatian timnas Indonesia di berbagai level, mulai dari level senior, U-23, hingga U-20. 

Berbekal segudang pengalaman, Marcelino diajak bermain di Belgia bersama KMSK Deinze. 

Musim lalu ia bermain dalam empat pertandingan bersama Deinze dan berhasil mencetak satu gol. 

Ia kini mengenakan seragam Oxford United, klub milik Anindi Bakra dan Eric Tohir yang bermain di Liga Inggris (EFL Championship). 

Dari semua faktor tersebut, nilai EKscouting Marcelino adalah 7,2. 

Profil Arif Ayman

Arif Aiman ​​​​​​adalah penyerang utama timnas Malaysia yang bermain untuk raksasa Johor Darul Tazeem (JDT). 

Emirkhan menilai Arif Ayman merupakan pemain yang bijak memanfaatkan ruang. Ia mampu menembus ruang sempit di antara rapatnya pertahanan lawan. 

Kemampuan dribbling Aiman ​​juga diragukan. Cara dia menangani si si kulit bulat mudah untuk mengalahkan lawan. 

Pemain berusia 21 tahun itu disebut-sebut tengah dikaitkan dengan sejumlah klub Asia Timur dan Eropa. 

Emirhan menyebut gaya bermain Arif Ayman mirip dengan winger Real Madrid Rodrigo. 

Pemain bernomor punggung 42 itu kini memiliki nilai pasar Rp 10,43 miliar. 

 

Tak hanya membahas kelebihannya, ia juga menjelaskan kelemahan Arif Ayman yang diyakini lebih suka bermain individu dibandingkan tim. Artinya sang pemain dianggap egois. 

Komunitas sepak bola Malaysia menilai Arif Ayman sebagai talenta bangsa yang menjanjikan. 

Marcelino Ferdinand memiliki masa depan cerah

Meski begitu, tak bisa dipungkiri potensi pengembangan Marcelino jauh lebih besar dibandingkan Arif Aiman. 

Kini Marcelina melanjutkan kariernya di Eropa pada usia 18 tahun. Proses adaptasi di Belgia berjalan cukup baik. 

Ia mendapat kepercayaan dari pelatih KMSK Deinze untuk memainkan perannya. 

Rekor satu gol dalam 116 menit di 4 laga pertama merupakan langkah yang bagus. 

Marseille bisa berbenah diri menjadi lebih baik dari sekarang dengan merasakan kerasnya atmosfer sepakbola Eropa. 

Marseille pun diprediksi menjadi bagian dari KMSK Deinze untuk melaju ke kasta kedua Liga Belgia musim depan. 

Sementara itu, Arif Aiman ​​​​harus mengambil langkah besar demi kariernya ke depan. Kesuksesan dan bukti yang dimilikinya bersama JDT harus dibawa ke level yang lebih kompetitif. 

Ini adalah saat yang tepat bagi Arif untuk melanjutkan karirnya di Eropa dan Asia Timur seperti yang telah disebutkan sebelumnya. 

Mungkin, jika Arif tidak mengambil langkah itu, Marcelina akan mampu melampaui prestasi “anak ajaib” Malaysia itu dan semakin bersinar di masa depan. 

(waktu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top