Ternyata Masjid Bukan Tempat Terbaik Shalat Qabliyah Subuh, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Sunnahnya di Sini

disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat memaparkan tentang penampilan Qaliya Salat dalam salah satu ceramahnya.

Ustaz Adi Hidayat menyebutkan, tempat salat subuh Qablian juga lebih baik.

Ustaz Adi Hidayat mendengar beberapa pendapat bahwa tempat terbaik untuk pagi Qaliya adalah Masjid.

Namun sapaan ramah UAH mengingatkan kita bahwa salat subuh Kablia dilakukan di rumah.

“Dua rakaat shubuh (fajr kablia) ini sebaiknya dilakukan semaksimal mungkin di rumah, bukan di masjid,” kata Ustaz Adi Hidayat di TV OneNews. .

Contoh sholat setelah sholat subuh kablia di masjid. (Foto melalui iStock)

Direktur Quantum Akhyar Institute mengatakan, salat subuh Kabylia sebaiknya dilakukan di rumah karena disabdakan Nabi.

Dikatakannya, akhlak salat subuh Kabylia yang baik akan membantu mukmin dalam menemukan kebaikan-kebaikan di luar dunia dan isinya.

Hal ini berdasarkan hadis tentang pentingnya shalat subuh.

“Saya memilih dua rakaat dari seluruh fajar dunia.” (HR.Muslim)

Lebih lanjut ia menjelaskan, bagi mukmin yang tidak mampu menunaikan salat Subuh, bisa diperbaiki dengan sunnah pagi atau Qaliya Subuh.

Disebutkannya, salat Subuh Kabli sebelum dimulainya Subuh bermanfaat untuk meningkatkan pahala orang beriman.

Tak hanya itu, khatib yang menyelesaikan S2 di UIN Bandung ini juga menuturkan, keteladanan Rasulullah SAW adalah orang beriman rutin melaksanakan salat subuh Kabylian.

Lebih lanjut, Ustaz Ada Hidayat menuturkan, jika tempat salat subuh Kabaliya jauh dari masjid, maka salatnya dilakukan di rumah.

Namun jika rumahnya terlalu dekat dengan masjid, kata dia, pengerjaan akan dilakukan di sana.

Hal ini dimaksudkan untuk mengutamakan jamaah dari dua ibadah yang dilakukan saat fajar surga.

“Tapi kalau rumahnya dekat masjid, harus kasih catatan,” ujarnya.

Ustaz Adi meriwayatkan hadits dari Zayd bin Thabit bahwa Nabi (saw) bersabda:

“Wahai sekalian manusia, salatlah di rumah kalian. Sholat yang paling utama adalah salat seseorang di rumahnya, dan itu bukan salat wajib.” (HR. Bukhari No. 731 dan Muslim No. 781)

Berdasarkan wewenang Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda:

“Sholatlah di rumahmu, dan jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya Ustaz Adi Hidayat menjelaskan waktu terbaik menunaikan salat subuh Qablian.

Mereka berpendapat bahwa waktu salat Subuh bukanlah waktu terbaik sebelum azan Subuh.

Disebutkannya, salat Subuh Qabili merupakan penanda dimulainya salat subuh sebelum salat Subuh.

Jadi kalau belum subuh, kalau belum subuh, maka masih masuk waktu haji, tutupnya.

Khatib berusia 39 tahun ini memberikan waktu terbaik salat subuh di Kabylia dari hadis Aisyah terkait amalan Nabi Muhammad SAW.

B

Artinya: “Nabi Muhammad SAW tidak mengerjakan lebih dari dua rakaat sebelum shalat Subuh untuk menjaga shalat Sunnahnya.” (Mutafaq Ali)

Walahu Aalam Bishawab.

(berlutut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top