disinfecting2u.com – Timnas Indonesia menghadapi China pada laga keempat Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Pelatih Justin mengkritik keras Shin Tae Yong.
Pertandingan tersebut digelar di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Hasil pertandingan paruh pertama adalah 2:0 untuk keunggulan tuan rumah.
Meski Timnas Indonesia menguasai bola sejak awal, namun gol Maarten Paes dicetak oleh Behram Abduveli yang menyelesaikan bola di tengah pada menit ke-21.
Hasil 1-0 menjadi hukuman bagi timnas Indonesia yang tampil sangat baik.
Namun tak butuh waktu lama, Dragons mampu menggandakan skor menjadi 2-0 pada menit ke-44.
Witan Sulaeman dan Nathan Tjoe-A-On bermain saat pertandingan timnas Indonesia melawan China. Sumber: AFC.
Skor tetap 2:0 hingga babak pertama berakhir. Hasil tersebut langsung menuai gelombang kritik dari para pendukung timnas Indonesia yang menilai ada yang salah dengan strategi tim melawan China. dilakukan tanpa pertimbangan matang.
Menurutnya, komposisi tim yang kurang optimal berdampak pada performa keseluruhan sehingga berujung pada performa babak pertama yang kurang optimal.
Dari channel YouTube Justinus Lhaksana, pelatih Justin dan komentator menyikapi secara langsung laga China vs Indonesia yang disaksikan sejuta penonton.
Kolase pelatih Justin dan timnas Indonesia. Sumber: Kolase oleh tim disinfecting2u.com.
Saat istirahat, pelatih Justin dan Dr. Tirta dan dua komentator lainnya mengulas performa timnas Indonesia di babak pertama.
Dengan suara lantang, Justin sang pelatih bertanya-tanya mengapa Shin Tae-yong tidak mengeluarkan pemain yang tampil lebih baik di pertandingan sebelumnya.
“Kemarin Rizzy Rideau hanya bermain 15 menit, tidak banyak, dia bermain bagus, Calvin Verdonck juga bermain bagus di sisi kiri, kenapa kamu tidak memainkan seseorang yang sangat bagus lho,” kata pelatih Justin dikutip dari tvOnenews. tim .com pada Selasa (15/10/2024).
Bahkan, pelatih Justin tak segan-segan menyebut Jordi Amat sebagai pemain yang lebih buruk dibandingkan Malik Risaldi.
Risaldi menunjukkan perlawanan dalam pikirannya, buruknya Jordi Amat adalah dia tidak sopan, lanjutnya.
Tak kuasa menyembunyikan amarahnya, Pelatih Justin menyerbu ke arah Shin Tae-yong.
“Saya benar, saya mengkritik Shin Tae Yong kali ini, saya tidak mengerti pergantian pemain, saya tidak mengerti,” kata pelatih Justin dengan suara marah.
“Ini sebenarnya tes yang aneh,” kata Dr. Tirta menanggapi pelatih Justin.
Pelatih Justin dengan tegas menyatakan bahwa eksperimen seperti itu tidak boleh terjadi
“Kamu tidak bisa melakukan tes seperti itu, kamu mengeluarkan tim yang sebelumnya bermain bagus, apa gunanya jika kamu memesan pertandingan berikutnya,” kata pelatih Justin lagi.
Dua komentator lainnya yakni Hanif Tamrin dan Panji Surio pun menilai beberapa pemain Timnas Indonesia yang berlaga melawan China tidak bermain sebagaimana mestinya.
“Saya tidak melihat separuh pemain kami datang hari ini. Pakaiannya seperti kebesaran, tekanannya terlalu berat,” kata Hanif Tamrin.
Pelatih Justin pun menyarankan agar STY merekrut setidaknya tiga pemain di babak selanjutnya.
Terbukti, di awal babak kedua, STY mencopot Vitan Suleiman, Shane Patinama, Mees Hilgers, dan menggantikan Marcelino Ferdinand, Tom Haye, dan Rizzy Rideau.
Sempat tertinggal dua gol, Timnas Indonesia akhirnya memperkecil ketertinggalan gol pada menit ke-86 lewat gol kunci Prata Arhan.
Tom Hay yang berada di tengah kotak penalti melepaskan tembakan keras tepat ke gawang. Gol tersebut membawa Timnas Indonesia mencetak gol pertama pada menit ke-85.
Meski timnas Indonesia harus menelan pil pahit 2-1, menurut para analis tersebut, timnas Indonesia masih berpeluang mencapai target finis di peringkat keempat atau ketiga klasemen. (pertama kali)
