Jakarta, disinfecting2u.com – Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan sepakat untuk melanjutkan proyek unggulan di kedua negara.
“Tiongkok dan Malaysia sepakat untuk memperkuat sinergi strategi pembangunan, memperdalam kerja sama komprehensif dan saling menguntungkan, lebih meningkatkan kerja sama Belt and Road, dan bersama-sama melaksanakan proyek-proyek unggulan,” kata Presiden Xi Jinping di situs Kementerian Luar Negeri Tiongkok. mengacu pada Antara. Jumat (11/08/2024).
Pertemuan kedua berlangsung pada Kamis (7/11) sore di Aula Besar Rakyat, Tiongkok.
“Tiongkok dan Malaysia tidak hanya merupakan tetangga baik di seberang lautan, namun juga merupakan teman baik yang memiliki pemikiran yang sama dan mitra yang baik untuk pembangunan bersama,” kata Presiden Xi.
Pada tahun 2023 di bulan Mei, Perdana Menteri Anwar mengunjungi Tiongkok untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Perdana Menteri dan mencapai konsensus penting untuk bersama-sama membangun masyarakat Sino-Malaysia dengan masa depan bersama.
“Selama setahun terakhir, kedua negara telah menjaga hubungan erat di semua tingkatan, mendorong kerja sama berkualitas tinggi yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara,” kata Presiden Xi.
Selain itu, Presiden Xi menekankan bahwa kedua negara harus mengembangkan kemitraan strategis tingkat tinggi, terus menjaga pertukaran yang erat, memperkuat pertukaran pengalaman manajemen, memperkuat rasa saling percaya di bidang politik, dan dengan tegas mendukung kepentingan inti masing-masing.
“Tiongkok mendukung Malaysia dalam mempertahankan otonominya dan memilih jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional negara tersebut,” lanjutnya.
Kedua negara kemudian sepakat untuk menciptakan titik pertumbuhan baru untuk kerja sama di bidang ekonomi digital, kecerdasan buatan, dan energi baru, serta menjajaki penciptaan mekanisme pertukaran dan kerja sama untuk pengentasan kemiskinan.
Masyarakat Malaysia didorong untuk menggunakan platform China International Import Expo (CIIE) untuk mempromosikan produk Malaysia yang lebih eksklusif dan berkualitas tinggi di Tiongkok.
“Tiongkok juga siap memperdalam pertukaran dan kerja sama dengan Malaysia di bidang pendidikan tinggi, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan pemerintahan daerah, serta memperkuat hubungan antar masyarakat antara Tiongkok dan Malaysia,” kata Xi.
Presiden Xi mengatakan kedua negara dapat mewujudkan nilai-nilai Asia yaitu perdamaian, kerja sama, inklusivitas dan integrasi serta mendorong perkembangan bersama peradaban Tiongkok dan Islam.
“Dunia saat ini sedang kacau dan memasuki periode baru yang penuh gejolak dan perubahan. Sebagai perwakilan penting negara-negara berkembang dan berkembang di Asia, Tiongkok dan Malaysia harus memperkuat komunikasi dan kerja sama dalam isu-isu internasional dan regional, serta saling mendukung dengan tegas,” bersama-sama menentang proteksionisme, mendorong liberalisasi dan memfasilitasi perdagangan dan investasi,” jelasnya.
Tiongkok juga mendukung kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025, mendukung peran sentral dan otonomi strategis ASEAN, serta mendukung kerja sama pembangunan regional yang penting.
Sementara itu, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan penting untuk membangun masyarakat dengan masa depan bersama bagi umat manusia, mendorong inklusi dan pembelajaran timbal balik dari berbagai peradaban, serta memberikan pandangan dan proposal tingkat tinggi untuk memandu dan mendorong kerja sama BRICS+.
“Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk lebih memperdalam kemitraan strategis komprehensif dengan Tiongkok dan memperkuat kerja sama di bidang teknologi informasi, ekonomi digital, dan energi.”
“Malaysia juga mengagumi pencapaian Tiongkok yang mengesankan dalam pengentasan kemiskinan dan berharap dapat belajar dari pengalaman pemerintahan Tiongkok,” kata Perdana Menteri Anwar.
Malaysia dan Tiongkok, tegas Perdana Menteri Anwar, memiliki pandangan dan posisi yang sama dalam banyak masalah penting internasional dan regional, dan Malaysia mempertahankan otonomi strategisnya dan siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk menjaga perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi juga menghadiri pertemuan tersebut.