Pati, disinfecting2u.com – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana, Kabupaten Pati pada Senin (14/10/2024).
Dalam agenda tersebut, blusukan Luthfi berinteraksi langsung dengan para nelayan dan pemilik kapal untuk mendengarkan keluh kesah mereka serta memahami permasalahan yang mereka hadapi di industri perikanan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mencari solusi nyata dalam meningkatkan taraf hidup nelayan dan mendorong harga ikan yang kompetitif.
“Permasalahan yang kita selesaikan di sini mulai dari anak buah kapal (ABK), nelayan sebagai lead sector, pemilik kapal, hingga proses dan TPI serta distribusi ikan. Hari ini kita akan meninjau permasalahan tersebut. “Saya akan olah bahan-bahan yang kami terima untuk itu. ‘Membuat nelayan semakin sukses,’ kata Ahmad Luthfi.
Salah satu permasalahan yang disorot Luthfi adalah sulitnya mencari anak buah kapal (ABK) dan beratnya beban yang mereka hadapi akibat kebijakan garis keras.
Kebijakan pusat yang mewajibkan awak kapal menerima 10 persen dari harga ikan dinilai membebani.
“Pencarian awak kapal sulit dan ada kebijakan yang perlu disinkronkan dengan pusat karena 10 persen harga ikan ternyata memberatkan awak kapal,” jelasnya.
Ahmad Luthfi juga menekankan pentingnya seluruh TPI, termasuk Juwana, menjadi teladan yang baik dalam pengelolaan perikanan.
Menurutnya, sinergi yang baik antara seluruh pihak terkait mulai dari anak buah kapal hingga pemilik kapal dan TPI sangat diperlukan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Semua TPI harus menjadi teladan yang baik agar tidak ada yang merugikan satu sama lain. Kalau harga ikannya kompetitif dan nilai jualnya tinggi, maka nelayan tidak menangis kesusahan,” kata Luthfi.
Dalam upayanya mendampingi nelayan, Luthfi juga mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan.
Ia meyakini peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat juga akan meningkatkan daya jual ikan.
“Masyarakat pasti suka makan ikan. Kalau konsumsi ikannya tinggi, maka nilai jual ikannya juga akan meningkat. Kita sudah pasang kampanye pemakan daging di sana, kita coba terapkan agar nelayan kita kuat,” ujarnya. .
Ahmad Luthfi berpendapat harga ikan harus kompetitif dan memberikan keuntungan yang layak bagi nelayan.
Ia berkomitmen memperbaiki rantai distribusi dan memperkuat daya saing ikan lokal di pasar.
“Harga ikan harus kompetitif. Dengan daya beli yang tinggi dan harga yang kompetitif, nelayan kita akan lebih baik,” tegasnya. (berdengung)