TNI AL Amankan Speedboat Pembawa PMI Non Prosedural dari Malaysia di Perairan Kepri

Karimun, disinfecting2u.com – Tim F1QR Lanal TBK mengamankan kapal yang membawa 12 WNI pekerja migran non prosedural (PMI) di perairan Pulau Asam, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat malam, 15 November 2024.

Kapal motor 150 PK dilaporkan memasuki perairan Indonesia bersama PMI nonprosedural dari Malaysia tujuan Tanjungbatu. 

Keberhasilan pencegahan penyelundupan PMI ilegal diawali dengan menginformasikan kepada masyarakat bahwa PMI non prosedural akan dikirim ke Malaysia dan PMI non prosedural akan dipulangkan dari Malaysia ke Tanjung Batu, Kabupaten Karimun. 

Panglima TNI Angkatan Laut Lanal Tanjung Balai Karimun Letkol (P) Anro Casanova mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat, pihaknya langsung memerintahkan tim Lanal TBk F1QR untuk melakukan blokade di beberapa titik seperti yang diinformasikan.

“Upaya untuk mengejar menemui perlawanan. Perahu kecil itu, mengetahui bahwa ia sedang diikuti, mengubah arah dan melakukan manuver. Bahkan hampir menimbulkan kerusakan pada tim F1QR Lanal Tbk yang mengejarnya,” kata Letkol Laut (P) Anro.

Setelah kejar-kejaran yang berlangsung hampir 30 menit, tim F1QR Lanal TBK kemudian berhasil menghentikan perahu kecil di perairan Pulau Asam, Karimun. Dalam pemeriksaan diketahui kapal tersebut membawa 12 personel PMI nonprosedural.

“Di dalamnya ada 14 orang, 12 orang PMI dan dua orang lainnya dari awak tekong dan perahu kecil,” kata Danlanal.

Danlanal juga mengatakan, berdasarkan hasil interogasi sementara petugas, Tekong dan awak kapal juga diketahui sebelumnya telah menyelundupkan 13 PMI nonprosedural ke Malaysia. 

“Sebelum mengambil 12 orang tersebut, mereka membawa 13 orang PMI yang tidak terlibat dalam proses tersebut ke Malaysia. Tekong dan awak kapal ditangkap saat pulang ke rumah,” ujarnya.

Danlanal mengatakan keberhasilan ini berkat kerja sama taktis antara Lanal TBK dengan Satpolairud Polres Karimun dan instansi terkait di Kabupaten Karimun, serta peran masyarakat dalam memberikan informasi mengenai aktivitas penyelundupan PMI di Malaysia dan sektor pencarian dan penyelamatan (SAR).

“Aksi ini merupakan realisasi dari penekanan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, dan Panglima Armada I, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono H. Opsla agar seluruh jajaran TNI AL mendukung penuh salah satunya. Agenda utama 100 hari kerja Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam mencegah segala bentuk kegiatan ilegal, khususnya yang terjadi di dan melintasi laut, khususnya di wilayah perbatasan NKRI, di negara tetangga lainnya, khususnya di perairan sekitar Karimunjawa,” ujarnya (ya/tidak).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top