Surabaya, disinfecting2u.com – Keluarga pemilik klub malam Valhalla Surabaya mengklarifikasi bahwa pelaku bukanlah anaknya karena yang menyuruhnya tunduk pada pelajar penganiaya semuanya memiliki nama yang sama.
Pelaku diidentifikasi bernama Ivan Sugiamto, sedangkan pemilik klub malam Valhalla diidentifikasi bernama Ivan Kunkoro. Ketika tersebar luas dan opini publik menguat, keluarga Ivan Kunkoro begitu putus asa hingga tak mau mengangkat telepon karena dianggap sebagai pelaku penganiayaan.
Pelecehan terhadap siswa di SMAK Gloria 2 Surabaya semakin meluas. Keluarga Ivan Kunkoro, pemilik klub malam Valhalla di Surabaya, telah mengklarifikasi bahwa putranya, Ivan Sugiamto, bukanlah pelaku yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 membungkuk dan menggonggong.
Gara-gara namanya, setelah perundungan terhadap pelajar yang dipaksa menundukkan kepala dan menggonggong merebak, Ivan Kunkoro dianggap sebagai pelaku kekerasan meski dia orang yang berbeda. Kini di mana Ivan Sugiamto, pelaku yang ditangkap polisi.
Heri Kunkoro, ayah Ivan Kunkoro, mengaku karena banyaknya spekulasi, putranya tak mau menjawab telepon.
“Sebenarnya dalam kasus Ivan Sugiamto, saya banyak menelpon teman-teman dari Surabaya, teman-teman luar kota dan luar pulau. Katanya yang di-bully itu pelajar, bukan saya pak, bukan anak saya, anak saya Ivan.” Kunkoro dan yang terlibat adalah Ivan Sugiamto, jadi namanya sama dengan Evan,” kata Heri.
“Saya tegaskan kepada semua orang bahwa anak saya Ivan Kunkoro tidak terlibat dalam kasus ini. Ivan Kunkoro adalah penanggung jawab Valhalla, semua kegiatan menjadi tanggung jawab Ivan,” imbuhnya.
Heri Kunkoro menambahkan, penjahat Ivan Sugiamto memiliki saham di klub malam Valhalla, namun hanya minoritas sebesar 10%. Sedangkan mayoritas saham menjadi milik putranya Ivan Kunkoro.
Namun, ketika tersebar luas di jejaring sosial bahwa pelaku pelecehan adalah pemilik klub malam Valhalla, banyak orang yang berasumsi bahwa Ivan Kunkora adalah korbannya, padahal dia orang yang berbeda. .
“Setahu saya Ivan Sugiamto bukan pemilik keseluruhan, dia hanya sebagian saja. Kalau saya dengar dari anak saya, bagiannya sangat kecil. Oleh karena itu, anggapan Ivan Sugiamto adalah pemilik Valhalla tidaklah benar. “Jadi menurut saya persepsi masyarakat salah,” jelasnya.
“Bahkan Evan (Kunkoro), kamu akan merasa kesal kalau dia terus menelepon sehingga tidak mau menjawab telepon. Bahkan saya sebagai orang tua pun sangat terganggu,” tambah Heri.
Keluarga Evan Kunkoro berharap opini publik tidak menelan informasi, apalagi tersebar di media sosial, sebelum diverifikasi secara akurat. (msi/target)