Jakarta, disinfecting2u.com – Kanit Reskrim AKP Polres Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari, Jumat dini hari (22 November 2024), meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan polisi.
Pelaku penembakan polisi tersebut adalah AKP Dadang Iskandar, rekannya.
AKP Ulil Ryanto Anshari tertembak di pelipis dan pipi, tembus kepala belakang.
AKP Ulil Ryanto Anshari diduga ditembak dari jarak dekat hingga mengakibatkan luka serius di kepala.
Selama ini dugaan motif penembakan polisi adalah perbedaan pendapat dalam penanganan kasus penambangan liar.
AKP Ulil Ryanto Anshari diketahui gencar memberantas aktivitas penambangan liar di sekitar Solok Selatan, Sumatera Barat.
Pria berusia 34 tahun ini dinilai sebagai pria baik oleh keluarganya. Diketahui bahwa ia adalah seorang yatim piatu sejak kecil.
Di antara ketiga bersaudara tersebut, AKP Ulil Ryanto merupakan anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki, dan adik laki-lakinya berjenis kelamin perempuan. Ayahnya meninggal ketika dia masih muda dan ibunya merawat ketiga saudara laki-lakinya sendirian.
Meski mengasuh tiga orang anak sendirian, sang ibu rupanya berhasil membuat anak-anaknya tumbuh sukses dan terkenal.
AKP Ulil Ryanto tumbuh menjadi anak laki-laki yang dikenal baik hati dan cerdas. Ia pun sukses lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2012.
Keluarga tersebut mengatakan bahwa meskipun ia memiliki karir cemerlang di kepolisian, putra satu-satunya mereka belum menikah.
Namun, terungkap bahwa karena promosinya, ia berencana menikahi pacarnya tahun depan.
Sayangnya, rencana tersebut tidak pernah terwujud karena ia harus mati di tangan rekan polisinya sendiri.
“Rencananya tahun depan menikah karena rencananya tahun depan naik menjadi komisaris,” kata sepupunya Fery Mangin dalam wawancara dengan media, Jumat (22 November 2024) malam.
Diketahui, calon istri AKP, Ulil Ryanto, juga seorang polisi. Saat ini dia bekerja di Jakarta.
Ferry mengatakan, sepupunya itu selalu menjalankan tugasnya sebagai polisi dengan baik dan ikhlas.
Ia mengawali karirnya sebagai anggota Brimob Polda Jawa Tengah, hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Tim Reserse Kriminal.
Meski berakhir tragis, namun ketulusannya dibalas dengan tembakan yang mengakhiri hidupnya.
Saat ini, pembunuh penembakan polisi, AKP Damang Iskandar, sudah ditahan polisi.
{{imageId:300389}}
Terduga pelaku akan segera diberhentikan dari polisi dan diadili.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengungkapkan Dadang Iskandar akan dikeluarkan secara tidak hormat dari Partai Keadilan dan Pembangunan (PTDH).
Meski tak merinci kapan sanksi akan diterapkan, Suharyono memperkirakan paling lama tujuh hari ke depan.
Kasus tersebut juga telah dirujuk ke pimpinan Polri untuk ditindaklanjuti.
Saya sudah melaporkan hal ini ke pimpinan Polri, kata Suharino.
Diketahui, penembakan polisi terjadi pada Jumat, 22 November 2024 sekitar pukul 00.43 WIB.
AKP Ulil Ryanto tertembak di bagian wajah dari jarak dekat hingga mengakibatkan luka fatal.
Ia ditemukan tewas bersimbah darah di halaman parkir Mapolres Solok Selatan.
Usai penembakan, AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri sekitar pukul 03.00. (iwh)