Kena Jetlag Saat Pulang dari China, Calvin Verdonk Adaptasi Waktu Bersama Timnas Indonesia

Jakarta, disinfecting2u.com – Calvin Verdonk bergabung dengan timnas Indonesia setelah tiba dari perjalanan jauh dari Amsterdam ke Jakarta. 

Calvin Verdonk pun tiba di Jakarta pada Senin (11/11/2024) bersama Elian Reijnders dan Ragnar Oratmangoen.

Sebelumnya, Calvin Verdonk mengaku akan menyesuaikan waktu tinggalnya di Indonesia sedemikian rupa agar tidak ada lagi permasalahan jet lag. 

Calvin Verdonk menderita jet lag setelah perjalanan panjang dari Tiongkok ke Belanda, yang membuatnya tidak bisa bermain penuh dengan klubnya NEC Nijmegen. 

Ia mengaku banyak belajar dari kesalahan itu dan tidak akan mengulanginya lagi saat berangkat dari Indonesia. 

Seperti diketahui, Calvin Verdonk menjadi salah satu pemain yang ditunjuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk tampil pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Saya harus terbang ke Jakarta lagi dan memainkan dua pertandingan penting lagi, kata Calvin Verdonk, Senin (11/11/2024) kepada ESPN NL. 

Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 dan 19 November 2024. 

Setelah sebelumnya mewakili sebelas pemain Indonesia, Calvin Verdonk langsung kehilangan tempatnya di startup di NEC Nijmegen akibat dua laga tandang melawan Bahrain dan China. 

Saat itu, Calvin mengaku sedang tidak dalam kondisi terbaik karena mengalami jet lag akibat perjalanan jauh ke China. 

Misalnya, saya tidur terlalu lama dalam perjalanan pulang dari China ke Belanda, dan setelah sampai di Amsterdam giliran saya yang tidak tidur di rumah, kata Calvin Verdonk.  

Jadi lain kali saya harus lebih pintar, saya pastikan lain kali saya tidak lelah, kata pemain kelahiran Aceh itu. 

Ia pun tak sabar untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Meski demikian, ia memastikan tetap profesional saat kembali ke klub meski jarak Belanda dan Indonesia cukup jauh. 

Ada manfaatnya (dari jet lag), badan saya lebih baik (dari tidur panjang). Tapi lain kali saya tidak akan lebih lelah lagi, kata Calvin Verdonk. 

“Saya akan selalu memantau cuaca Belanda dan mungkin hanya tidur selama satu jam di pesawat dan kembali ke kondisi klub,” kata Calvin Verdonk. (hfp) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top