Jakarta, disinfecting2u.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Discominfo) Flores Timur melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemcomdigi) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Geronimus Lamavuran (Gerry), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Wilayah Flores Timur (Cadicominfo), menjelaskan peralatan multimedia seperti laptop, proyektor, dan audio set yang ada di lokasi pengungsian dibantu dan disetujui oleh Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi. untuk FLOTIM. Pemkab “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Flotim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Meutya Hafid beserta jajaran atas perhatian dan dukungannya yang sangat berharga,” kata Gerry dalam pesan yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). .
Menurut Gerry, anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan secara fisik dan psikologis sejak terjadinya erupsi Gunung Levotobi.
Banyak dari mereka yang mengalami trauma dan membutuhkan bantuan untuk pulih dari situasi ini.
Salah satu hiburannya adalah pemutaran film edukasi bencana yang meliput peristiwa besar seperti letusan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa tahun 1815 dan letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Pengetahuan tersebut penting mengingat Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam yang tinggi, terutama gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Edukasi anak tentang bencana – mitigasi bencana dan tindakan evakuasi.
Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak belajar sambil bermain.
Lebih lanjut Gerry mengatakan, pada masa Menteri Komunikasi dan Digital, Meuty Hafid, perangkat tersebut tidak hanya digunakan untuk menayangkan film edukasi, tetapi juga untuk berbagai kegiatan di lokasi pengungsian, seperti sekolah lapangan, sosialisasi, dan hiburan bagi para pengungsi.
Selain itu, Kemcomdigi juga membangun enam pusat komunikasi dan informasi di enam titik lapangan yang dilengkapi peralatan multimedia lengkap.
Setiap posko mendapat akses internet gratis melalui satelit Satria 1 (VSAT) yang disediakan Badan Komunikasi dan Informatika (Bakti) Komdigi untuk memulihkan akses jaringan telekomunikasi pasca bencana.
Dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi antara lain berupa penyediaan bahan pokok dan pemenuhan kebutuhan pengungsi lainnya.
Dengan dukungan ini, kami berharap anak-anak dan keluarga pengungsi akan merasa lebih aman dan nyaman, serta lebih cepat pulih dari trauma yang mereka alami akibat bencana tersebut.
“Melalui upaya tersebut, Kemkomdigi mendukung pemulihan sosial dan psikologis para pengungsi, khususnya anak-anak, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan bencana demi masa depan yang aman,” ujarnya. (semut/nsp)