disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan beberapa hewan kerap masuk ke dalam rumah, salah satunya cicak dan tikus. Menurut mendiang Syekh Ali Jaber, cicak dan tikus selalu menyelinap masuk ke dalam rumah.
Lebih lanjut, mendiang Syekh Ali Jaber meyakini bahwa tikus dan cicak sangat suka tinggal di rumah.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan, hewan yang masuk ke dalam rumah mampu menghapus dosa dan membuat masuk surga, bukan tikus dan cicak.
“Siapapun yang menjenguk hewan ini pasti masuk surga dan diampuni segala dosanya,” kata mendiang Syekh Ali Jaber, dikutip dari kanal YouTube Ceramah Syekh Ali Jaber, Rabu (10/9/2024).
Ilustrasi tikus dan kadal di rumah. (iStockFoto)
Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram mengatakan kadal dan tikus menyebabkan kerusakan.
Mengenai tikus dijelaskan dalam salah satu hadits tentang hewan yang dianjurkan untuk dibunuh, Rasulullah SAW bersabda:
خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِىالْحَرَمِ الْفَأْرَةُ , وَالْعَقْرَبُ atau الْ عَقُورُ
Artinya: “Ada lima macam binatang yang wajib dibunuh oleh seorang muhrim meskipun di tanah haram, yaitu: burung gagak, burung had’ah, kalajengking, tikus dan anjing liar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits sejarah yang menjelaskan anjuran membunuh cicak dikutip dari buku Kajian Islam Profesi Peternakan karya Retna Widyani, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهاُ لَهاُ Jika Tuhan menghendaki دُونَ ذ َلِكَ
Artinya : “Barangsiapa yang membunuh cicak dengan satu pukulan, maka ia mendapat kebaikan sebesar itu. Barang siapa yang membunuh cicak dengan dua pukulan, maka ia mendapat kebaikan itu, yaitu lebih sedikit dari yang pertama. , yang lebih kecil dari yang lain.” (HR.Muslim)
Oleh karena itu, mendiang Syekh Ali Jaber menyatakan bahwa kedua hewan ini dapat menimbulkan kerugian dan tidak menghapus dosa hingga masuk surga.
Almarhum mantan Imam Besar Masjid Nabawi menjelaskan, hewan tersebut bisa datang dan menjadi tamu karena suka masuk ke dalam rumah secara tiba-tiba.
Ia mengatakan, hewan tersebut akan membantu penghuni keluarga tersebut meningkatkan amalan mereka ketika kehadirannya menyapa mereka.
Namun, mendiang Syekh Ali Jaber mengabarkan bahwa hewan ini kerap dibenci oleh semua orang, terutama umat Islam.
Mereka kerap menganggap hewan tersebut suka mengganggu istirahat dan kenyamanannya di rumah.
Dia mengatakan pekerjaan baik sedang dilakukan untuk penghuni rumah.
Apalagi mereka juga bertaubat dan menerima hewan tersebut sebagai tanda nikmat Allah SWT.
Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan bahwa itu adalah seekor anjing. Padahal menurut mereka hal itu bisa menimbulkan kotoran, terutama pada air liur.
“Meskipun hewan (anjing) ini najis, namun ada hikmah yang mendalam di baliknya,” jelasnya.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan, alasan anjing bisa membawa berkah bagi rumah tangga berasal dari kisah pertemuan antara seorang pelacur dan seekor binatang.
Ia mengatakan, anjing yang ditemuinya ditolong oleh seorang pelacur yang memberinya air.
Ia mengatakan, pelacur tersebut mendapat jaminan berupa surga karena membantu seekor anjing yang kehausan.
Pelacur itu rela memberinya air yang baru saja diminumnya agar anjingnya tidak haus.
“Suatu ketika, ketika selesai minum, dia bertemu dengan seekor anjing yang menjulurkan lidahnya, tandanya haus,” ujarnya.
Selain jaminan surga, mendiang Syekh Ali menegaskan, Allah SWT mengampuni dosa pelacur tersebut setelah membantu anjing tersebut agar segera bertaubat di hadapan-Nya.
“Allah melihat perbuatannya, kata Rasulullah, Allah ampuni dosanya dan masuk surga,” tutupnya.
Wallahu A’lam Bishawab.
(tertawa terbahak-bahak)