disinfecting2u.com – Tingkah laku wasit Ahmed Al Kafa saat laga Indonesia melawan Bahrain, Kamis, menuai kontroversi.
Dia dituduh menipu Indonesia dan memihak Bahrain. Perilakunya yang sepihak terlihat selama pertandingan dengan kerap memberikan peringatan pelanggaran kepada pemain Indonesia yang kedapatan menyerang atau menyentuh pemain Bahrain.
Tak sampai situ saja, di penghujung babak kedua ada tambahan waktu 6 menit sehingga seharusnya pertandingan berakhir pada menit ke-96.
Namun baru pada menit ke-90+9 wasit asal Oman meniup peluit panjang mengakhiri pertandingan. Hal ini kemudian membuahkan gol tambahan bagi Bahrain sehingga skor menjadi imbang 2-2.
Yang membuat marah para pemain, ofisial, dan suporter Indonesia adalah kenyataan bahwa Ahmed Al Kaf langsung meniup peluit panjang setelah mencetak gol kedua untuk mengakhiri pertandingan.
Protes keras dari pihak Indonesia semakin memperburuk situasi di lapangan. Bahkan, salah satu pemain Indonesia, Shayne Pattynama, terlihat begitu geram hingga beberapa pemain lain bahkan satpam yang bersiaga di sana harus menahannya.
Usai pertandingan, membanjirnya komentar pedas membuat Instagram Ahmed Al Kafa langsung hilang dari peradaban. Lalu, netizen pun mengecek latar belakang wasit kontroversial tersebut sebelum kembali memicu kontroversi pada laga Indonesia kontra Bahrain beberapa waktu lalu.
Wasit berkepala gundul ini memiliki satu ciri unik yang berkaitan dengan kiprahnya sebelum menjadi wasit resmi berlisensi FIFA. mereka tidak mempunyai pekerjaan atau telah menganggur selama 12 tahun.
“Saya sedang mencari pekerjaan selama 12 tahun,” katanya.
Al Kaf juga mengatakan, sebagai seorang laki-laki, ia tidak ingin menjadi beban bagi keluarganya.
“Jangan menjadi beban bagi keluarga Anda,” kata Al Kaf kepada Hala FM.
Setelah mendapatkan pekerjaan, Ahmed Al Kaf tidak langsung menjadi wasit sepak bola. Dia sebelumnya bekerja sebagai sopir bus di sebuah sekolah swasta.
“Saya seorang sopir bus di sekolah swasta dan saya menyukai profesi ini,” kata Al Kaf, seperti dilansir electro.net.
Tidak diketahui secara pasti pada tahun berapa ia mendapat pekerjaan sebagai sopir bus sekolah. Namun, dia akhirnya mengubah arah dan memulai karirnya sebagai wasit, dan dia baru menerima lisensi FIFA pada tahun 2010.
Namun kontroversi seputar Ahmed Al Kaf tidak hanya terjadi pada laga Timnas Indonesia melawan Bahrain. Pasalnya, ia pernah memiliki rekor buruk sebagai wasit “ringan” saat memimpin pertandingan Al Nassr melawan Al Ain pada Maret 2024 di Liga Champions Asia 2023/2024.
Pada laga tersebut, ia tercatat mengeluarkan total 9 kartu kuning dan 1 kartu merah sehingga dianggap merugikan kedua tim pesaing. (aliran)