Jakarta, disinfecting2u.com – Legenda timnas Indonesia Christian Gonzalez rupanya menyimpan rahasia besar menjelang kompetisi dan menjadi ‘tim maut’ bagi perlawanan tim.
Di balik kehebatannya dalam mencetak gol, El Loco, seperti biasa, tampak punya banyak ritual yang harus dilakukan sebelum bertanding.
Itu ditayangkan di saluran YouTube Prestige Productions (20/1/2022).
Putri Christine Gonzalez, Amanda Gonzalez, pun buka-bukaan soal acara spesial ayahnya menjelang kompetisi.
“Pepito punya banyak rutinitas sebelum bertanding,” kata Amanda Gonzalez seperti dilansir Selasa (22/10/2024), yang langsung dibenarkan istri Christine Gonzalez, Eva Noreda Seriger, dan suaminya.
Namun, ia membeberkan banyak hal yang kerap dilakukan Christian Gonzalez sebelum bermain sepak bola di tempat istrinya bermain.
“Jadi tradisi El Loco itu banyak sekali. Tentu kita beriman kepada Allah SWT. Dari situ kemarin jadi istimewa,” kata Eva.
Cristian Gonzalez pun membeberkan rahasia bermain sepak bola hebat di Indonesia.
Pria yang masuk Islam setelah menikah dengan Eva Nouridha ini mengaku kerap menghafal dan mengaji sebelum lomba.
“Kami sering belajar di rumah bersama anak-anak yatim piatu, termasuk keluarga, sebelum kompetisi,” ungkap Christine Gonzalez.
Eva melanjutkan, kebiasaan suaminya sebelum bertanding adalah berbagi dengan orang lain.
“Jadi sebaiknya kita buatkan nasi tempe untuk dimakan bersama tim, agar keluarga dan anak-anak kita berdoa bersama setiap pagi sebelum lomba,” jelas Eva.
Eva mengatakan, ada rahasia besar lain di balik kesuksesan Christine Gonzalez.
Dia mengatakan istrinya memiliki dua tempat penitipan anak, dan dari situ dia mendapatkan bonus yang biasanya dia sumbangkan ke panti asuhan.
“Kita juga ada upacara seperti itu, banyak beribadah kepada Tuhan, banyak berdoa meski tidak berhijab, yang penting hati.” Dua di Mojosari dan Yogyakarta,” imbuhnya.
Cristian Gonzales bekerja
Cristian Gonzalez sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola Tanah Air. Bahkan karyanya di Indonesia sangat diapresiasi.
Karirnya di dunia sepak bola dimulai saat ia berusia 6 tahun, saat ayahnya sangat menginginkan Gonzalez menjadi seorang tentara.
Meski demikian, Gonzalez tetap yakin ingin menjadi pemain sepak bola.
Pada usia 13 tahun, González bergabung dengan akademi sepak bola Peñarol Uruguay selama empat tahun.
Setelah bergabung dengan klub Uruguay Pebarol, Gonzales bergabung dengan Amerika Selatan pada tahun 1994. Ia kemudian melanjutkan kariernya bersama Huracan de Carientes Argentina (1997), dan Deportivo Maldonado (2000-2002).
Setelah itu, Cristian Gonzalez mendapat tawaran dari perwakilan sepak bola untuk bermain di Indonesia dan bergabung dengan PSM Makassar pada tahun 2003.
Di klub tersebut, Gonzalez berhasil membawa timnya menempati posisi kedua Liga Indonesia dengan total 27 gol.
Pemain bernama El Loco itu kemudian pindah ke Prisque Cadre dan karirnya melejit di sana.
Ia juga berhasil membawa Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia 2006 sehingga membuat timnya bisa berlaga di Liga Champions Asia.
Karier suksesnya berlanjut saat masih di Persib Bandung. Akhirnya Cristian Gonzales memutuskan menjadi warga negara Indonesia.
Usai proses naturalisasi, Gonzalez dengan cepat dipercaya bermain untuk timnas Indonesia.
Ia juga mengantarkan Timnas Indonesia finis di peringkat kedua Piala AFF 2010.
Cristian Gonzalez belum kembali ke Liga 1 setelah membawa Ranas Nusantara FC ke papan atas.
Meski tidak aktif, Christian Gonzalez menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Tanah Air (lgn).