Punya Banyak Pengalaman Tampil di Piala Dunia, Pelatih Jepang Sebut Anak Asuhnya Masih Deg-degan Jika Hadapi Timnas Indonesia, Soalnya…

disinfecting2u.com – Pelatih Jepang Hajime Moriyasu mengatakan timnya tetap memandang timnas Indonesia sebagai lawan tangguh meski sudah berpengalaman di Piala Dunia.

Hajime Moriyasu mengungkapkan ada satu hal yang membuat tim Indonesia kesulitan menghadapi Jepang saat bermain di kandang sendiri.

Seperti diketahui, tim Indonesia akan melanjutkan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang pada 15 November.

Sejauh ini Jepang masih kokoh di puncak klasemen Grup C setelah mencatatkan tiga kemenangan dan sekali imbang dalam empat laga terakhirnya.

Sementara itu, Timnas Indonesia berada di peringkat kelima klasemen Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah meraih tiga hasil imbang dan satu kekalahan.

Laga melawan Jepang menjadi ujian pahit sekaligus laga penting bagi tim Indonesia jika masih ingin menjaga asa finis di posisi empat besar.

Oleh karena itu, pelatih Shin Tae-yong membutuhkan amunisi baru. Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, giliran Kevin Diks yang bersiap menghadapi Jepang.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Kevin Diks bisa segera bergabung dengan timnas Indonesia, meski menghadapi Jepang.

Meski demikian, Jepang bukanlah lawan sembarangan. Tim Samurai Biru diketahui rutin lolos ke Piala Dunia; nyatanya selalu muncul sejak tahun 1998.

Ditambah keunggulan Jepang di fase grup kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mengalahkan China (7-0), Bahrain (5-0), dan Arab Saudi (2-0). Dua pertandingan terakhir dimainkan tandang.

Menyikapi status tim terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih asal Jepang itu memilih tetap rendah hati. Hajime Moriyasu menilai semua tim memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Saat menghadapi Australia dan Arab Saudi misalnya, Hajime Moriyasu merasa beruntung ketika Jepang berhasil mencuri empat poin di dua laga tersebut.

“Empat poin tidaklah buruk sama sekali. Selain itu, bisa menang di luar Arab Saudi memberi saya kepercayaan diri,” jelas Hajime Moriyasu.

“Dengan satu pemain pengganti tersisa, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu yang berbeda. “Kita bisa berbuat lebih banyak,” lanjutnya.

Namun berbicara mengenai perasaannya sebelum menghadapi timnas Indonesia, pelatih Jepang Hajime Moriyasu merasa laga ini lebih sulit dari sebelumnya.

Menyinggung pengalaman tim Jepang bermain di Stadion GBK pada Piala Asia U-19 2018, Hajime Moriyasu menilai timnas Indonesia patut mendapat perhatian.

Pasalnya pada laga tersebut Jepang mengalami masa yang sangat sulit meski berhasil mengalahkan Timnas Indonesia di babak perempat final Piala Asia U-19 2019 yang saat itu dihadiri lebih dari 60.000 suporter.

 

Dengan demikian, Hajime Moriyasu bakal mewaspadai timnas Indonesia karena memperkirakan tim besutan Shin Tae-yong akan menjadi tim yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

“Saya sudah menonton kualifikasi (Piala Dunia) sejauh ini dan kualifikasi U-20 (Piala Asia) beberapa waktu lalu,” jelas Moriyasu.

“Ada antara 60.000 hingga 80.000 orang (pendukung di stadion). Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Saya akan berjaga-jaga,” kata Hajime Moriyasu dikutip Nikkan Sports.

Tim Indonesia akan menjamu Jepang pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November.

(mereka punya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top