Nilai Para Santri Kurang Diperhatikan Pemerintah, Gus Hans Diskusi dengan Gawagis Soroti Pendidikan Pesantren

Kediri, disinfecting2u.com – Wakil Gubernur No. 3 Jawa Timur (Jatim) Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans menegaskan pemerintah masih kurang memperhatikan santri, sehingga mendorongnya membahas pendidikan pesantren di seluruh pesantren di Kediri saat berkunjung ke Gavagis yang biasa disebut dengan kelompok Putra Kiai.

Gus Hans bercerita tentang santri yang kurang mendapat perhatian pemerintah di Pondok Pesantren Rudlotul Ibaad Kabupaten Kediri, karena banyak pesantren pionir yang masih memiliki minimal penerimaan sekitar 50-200 santri.

“Jadi kami ingin mengubah cara berpikir dalam catatan anggaran tersebut, apalagi pesantren juga masuk dalam kategori pesantren, sehingga tidak hanya memperhitungkan potensi ekonominya saja,” kata Gus Hans dalam keterangan resminya. pada hari Minggu. (20/10/2024).

Menurutnya, para santri merupakan salah satu pionir dalam melahirkan generasi bangsa. Peran pesantren sangat diperlukan dalam pembangunan moral suatu bangsa.

Ia mengatakan para mahasiswa dirancang sebagai spesialis propaganda. Namun, ia berharap mereka juga harus menjaga moral bangsa.

Ia menambahkan, mahasiswa juga harus mampu memperjuangkan realitas kehidupan. Itulah salah satu pesan yang ia tuntut untuk tidak selalu pintar beragama akibat adanya pesantren.

Oleh karena itu, pada Pilkada 2024, kami mengusung sejumlah program seperti pengembangan pesantren. Lalu ada juga program pemberian beasiswa bagi yang mengingat kitab, serta fokus pada kesejahteraan Madrasah. Guru Diniya (Madrasah),” jelasnya.

Ia menyimpulkan bahwa mahasiswa terus meningkatkan keterampilannya, hal ini merupakan salah satu manfaat dari pengembangan dan program yang diciptakan melalui beasiswa.

Ia pun berharap tidak muncul pemahaman baru, sehingga tidak ada persepsi bahwa itu semua berasal dari pesantren.

(semut/pil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top