Jakarta, disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) Kenalkan Sholat Magrib bagi seluruh umat Islam yang pulang kerja pada malam hari dan khawatir akan sulit bangun saat Tahajjud.
Atau jika Anda bekerja hingga larut malam di kantor dan sudah shalat Isya, ada baiknya lakukan latihan ini agar waktu Anda bermanfaat, lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayet (UAH) kemudian mengklarifikasi, salat malam bukan sekadar tahajjud.
Namun ada tiga jenis salat malam, dan salah satunya bisa menjadi pilihan bagi mereka yang pulang larut malam dan khawatir akan kesulitan menunaikan tahajud.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, sholat magrib menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang khawatir tidak bisa menunaikan Tahajjud dan tidak perlu tidur lebih awal.
Oleh karena itu, ketika seorang muslim pulang malam merasa mengantuk namun ingin shalat malam, ada baiknya latihan ini dilakukan.
Sholat Maghrib sebenarnya merupakan amalan Sunnah namun sangat dianjurkan dalam Islam.
Karena mereka melakukannya pada saat damai dan berkelimpahan, yaitu pada malam hari.
Sholat malam mempunyai manfaat yang besar seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghilangkan dosa dan menghidupkan amal shaleh.
Lalu bagaimana doa malam Ustaz Adi Hidayet (UAH)?
Ustaz Adi Hidayet (UAH) dalam ceramahnya menjelaskan bahwa shalat malam adalah Qiyamul Lail.
Qiyamul Leil merupakan jenis shalat malam yang pertama.
“Sholat malam jenis pertama biasanya dilakukan tanpa tidur,” kata UAH.
Ustaz Adi Hidayet (UAH) mengatakan, waktunya dimulai dari salat magrib hingga tengah malam.
“Atau berkepanjangan tapi tidak didahului tidur,” jelas UAH.
“Inilah yang biasa disebut qiyamul lail,” kata UAH.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, salat magrib qiyamul isya bisa menjadi pilihan bagi mereka yang kesulitan bangun untuk tahajjud di sepertiga malam ketiga.
“Misalnya Anda kesulitan bangun untuk menunaikan tahajjud, Anda bisa memilih opsi pertama,” kata Ustaz Adi Hidayet (UAH).
“Usai salat magrib, salat sunnah ba’diye, lalu salat magrib,” lanjut UAH.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian menjelaskan, salat perahu qiyamul bisa dilakukan dua rakaat, empat rakaat, atau sebanyak-banyaknya.
“Iya, begitulah makna salat malam, yaitu salat yang kalian laksanakan,” ujarnya sebelum tidur.
Hal ini disarankan jika seorang muslim mencurigai dirinya terlalu lelah sehingga tidak bisa bangun di malam hari.
Syarat kedua, kemungkinan besar Anda begadang, misalnya karena ada syarat wajib, jelasnya.
“Misalnya kalau sedang shift, saat bekerja tidak tidur,” tambah Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Jadi shalat ini bisa anda lakukan meskipun pekerjaan sedang berlangsung pada jam 12 siang. Tapi kamu belum tidur.
“Misalnya Anda ingin salat, maka kondisi salat Anda di sana termasuk dalam kategori Qiyamul Leil,” ujarnya.
“Saya bisa pulang jam 12.30, saya ingin sholat malam, saya ingin sholat sebelum tidur.
Ustaz Adi Hidayet melanjutkan: “Maka shalatmu disebut Qiyamul Lail.
Maka situasi begadang Anda akan bermanfaat karena Anda punya waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Ada keperluan, diisi kalau tidak tidur, diisi dengan doa lalu. Lalu jenis yang pertama apa namanya? Qiyamul Lail,” jelasnya.
“Tentu saja tidak dimulai dengan tidur,” kata UAH.
Allah SWT dalam firman-Nya memerintahkan seluruh hamba-Nya untuk tidur sejenak, kemudian shalat dan menunaikan ibadah lainnya.
Salah satu dalil yang memerintahkan salat malam adalah ayat 17-18 Surat Zariyat.
قَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ ِا يَهْجَعُوْنَ
Kānū qalilam minal-laili mā yahja’un (a).
Artinya: Mereka tidur sangat sedikit di malam hari. (QS; Ez Zariyat: 17)
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ هُمْ
Dan bil-eshari hum yastagfirun (a).
Artinya: Pada malam harinya mereka memohon ampun (kepada Allah). (QS; Ez Zariyat: 18)
Ini merupakan alternatif salat magrib bagi umat islam yang pulang larut malam dan khawatir sulit bangun untuk tahajjud.
Saya harap ini bermanfaat.
Valahu Alam