LEMBARAN NEWS Seorang Pria di Klaten Ditemukan Tewas Membusuk di Garasi Rumah

Klaten, disinfecting2u.com – Jenazah pria ditemukan di garasi rumah di Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis 3/10/2024. Korban dikabarkan meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

Penemuan jenazah bermula dari warga sekitar yang mencurigai adanya bau tak sedap dan menyengat. Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada ketua RT setempat.

Informasi yang dihimpun, korban adalah TW (53), warga Desa Trunuh.

“Saya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 10.30 WIB. Gadis itu datang ke rumah saya, katanya ada bau mayat. Mereka minta saya coba periksa. Katanya mungkin tikus wiroknya sudah mati,” kata Ketua RT 02. . .

Pujoyanto dan warga setempat mendatangi tempat itu. Saat dicek, korban TW ditemukan tewas.

Pujoyanto mengatakan, sebelum meninggal, TW mengeluh sakit dan memeriksakan diri ke dokter.

“Dia memang mengeluh sakit jantung, kakinya juga bengkak, kakinya memar, sudah mendapat obat jantung, sekarang adiknya membawakan obatnya,” ujarnya.

Pujoyanto mengatakan, TW belakangan ini menderita sakit. Warga menemui TW pada Senin, 30 September 2024.

“Sebenarnya dia tinggal sendirian di rumah, tidak bekerja, dulu dia bekerja di parkiran Soto Seger dekat kecamatan, setahu saya dia sudah lama tidak sakit-sakitan. aku yang dadanya keras, yang dia lihat di hatinya,” imbuhnya.

“Terakhir kali saya ngobrol dengan korban hari Senin. Dia bercerita kepada saya bahwa dia baru saja diperiksa. Dia sakit. Jalannya pelan-pelan, dadanya sesak,” ujarnya.

Di sisi lain, Kapolres Klaten Selatan Iptu Suhedi menjelaskan, laporan penemuan jenazah tersebut diterima petugas polisi pada pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Inafis, korban TW diperkirakan meninggal dunia pada 3 hari lalu.

“Mendapat informasi dari warga, pihak Kepolisian langsung mendatangi TKP dan menghubungi instansi terkait. Korban ditinggal sendirian di rumahnya,” ujarnya.

Pertama ditemukan di garasi rumah, korban sedang duduk di kursi yang sering digunakan, korban menderita penyakit bawaan, jantung, darah tinggi dan juga asam urat, ujarnya.

Iptu Suhedi mengatakan, pihak keluarga TW menerima meninggalnya korban. Jenazah kemudian dimakamkan di Taman Makam Mayungan. (ieo/buz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top