Target 3 Juta Hektar Sawah, Mentan Andi Amran Optimis Penuhi Target Prabowo Bawa Indonesia Swasembada Pangan

Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan nasional swasembada pangan.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan telah mengumumkan akan mewujudkan Indonesia swasembada pangan dalam waktu empat tahun.

Untuk mendukung tujuan tersebut, Andi Amran menempuh dua pendekatan utama yang diyakininya dapat mempercepat pencapaian ketahanan pangan.

Menurut Mentan, intensifikasi dan perluasan lahan merupakan dua program utama yang saat ini dilaksanakan pemerintah.

“Programnya ada dua: intensifikasi dan perluasan,” kata Amran di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Andi Amran menjelaskan, intensifikasi bertujuan untuk meningkatkan indeks tanam (IP), yaitu frekuensi tanam dan panen pada lahan yang sama dalam setahun.

Dengan memaksimalkan penggunaan teknologi seperti pemompaan dan optimalisasi tanah, lahan yang biasanya hanya ditanami setahun sekali dapat ditanami dalam dua hingga tiga kali penanaman.

“IP jadi satu-dua, dua pertiga, atau sepertiga. Jadi yang ditanam sekali bisa ditanam tiga kali, itu konsentrasi,” imbuhnya.

Sedangkan perluasan fokus pada perluasan lahan pertanian melalui program pembukaan lahan sawah baru.

Pemerintah menargetkan produksi padi sebanyak 1 juta hektar setiap tahunnya.

“Perluasan ini berarti kita memproduksi padi 3 juta hektar, 1 juta hektar per tahun,” kata Menteri Pertanian Amran.

Andi Amran berharap dengan penerapan kedua strategi tersebut, tujuan swasembada pangan dapat tercapai dalam empat tahun ke depan.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian juga memastikan program pengembangan lahan seluas 3 juta hektare yang akan dimulai pada tahun 2025 ini mendapat dukungan penuh dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Program ini diperkirakan tidak hanya akan memperluas areal tanam namun juga melipatgandakan atau tiga kali lipat frekuensi tanam dari semula setahun sekali.

Sam menjelaskan, perusakan sawah tidak bisa dilakukan secara cepat karena memerlukan proses bertahap mulai dari pembukaan lahan hingga panen.

Oleh karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak, termasuk kementerian, untuk mendukung keberhasilan program ini.

Dukungan seluruh pihak terkait sangat diperlukan agar proses tekanan di sawah berjalan lancar dan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan yang diinginkan secepatnya.

Pemerintah optimistis bisa mempercepat swasembada pangan dengan dua strategi utama tersebut. Diperlukan waktu dan sinergi antarsektor untuk mencapai tujuan tersebut secara tepat waktu, memperkuat ketahanan pangan Indonesia. (rpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top