Pembunuhan Tragis di OKU Selatan, Istri Serang Suami dengan Mesin Pompa Air

Oku Selatan, disinfecting2u.com  – Misteri meninggalnya Saprudin (62), warga Dusun II, Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, akhirnya terungkap. Pelaku pembunuhan adalah istrinya Sulastri (58). Fakta mengejutkan itu terungkap dalam keterangan resmi Bareskrim Polres OKU Selatan, Kamis/21/11/2024.

Kapolres OKU Selatan AKBP M Khalid Zulkarnaen SIK MH, Kasihumas AKP Supardi SH, dan Kasatreskrim Polres OKU Selatan menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula dari keterangan saksi dan barang bukti di TKP.

“Pelakunya adalah istri korban. Penyebabnya adalah kesulitan ekonomi dan kebutuhan dalam negeri, kata Kapolres. Kamis (21/11/2024) 

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu pagi (11 Maret 2024). Pertengkaran antara Sulastri dan Saprudin memanas hingga tersangka berani memukul korban dengan meriam air. Serangan tersebut membuat Saprudin pingsan dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

“Beberapa barang bukti telah kami amankan antara lain pompa air, kayu, dan kain yang digunakan dalam kejadian tersebut,” imbuh Kapolres. Kapolres juga membantah pemberitaan sebelumnya yang menyebut pelaku adalah anak kandung korban. Kabar tersebut tersiar saat tersangka pertama kali memberikan kesaksian bahwa dirinya masih gugup usai kejadian tersebut.

“Ditegaskan, baik Polres maupun Polres tidak menyebut korban anak tersebut sebagai pelaku kriminal. Ini keterangan pertama tersangka,” jelasnya. Kini Sulastri terancam hukuman 15 tahun penjara berdasarkan Pasal 44 UU KDRT dan Pasal 338 KUHP.

“Seiring membaiknya kondisi tersangka, kami sudah menahannya dan akan diperiksa sesuai hukum,” pungkas Kabag Umum Polri.

Meninggalnya Saprudin secara tragis mengejutkan warga Desa Pendagan. Awalnya warga menemukan korban tewas di lokasi kejadian, sedangkan Sulastri mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut menjadi perbincangan karena sifatnya yang sensasional.

Kini fakta sebenarnya telah terungkap, meninggalkan pelajaran berharga tentang kesedihan yang mendalam dan pentingnya pengendalian emosi dalam keluarga. (asia/tidak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top