Investasi Bisa Jadi Solusi Kurangi Pengangguran, Kok Bisa?

Jakarta, disinfecting2u.com – Pengawas pasar tenaga kerja Tadjuddin Noer Effendi menjelaskan, membuka lapangan kerja baru untuk merekrut dan mengurangi pengangguran memerlukan investasi besar di tengah tantangan perekonomian yang berat. “Perlu investasi. “Situasi investasi saat ini sedang sulit,” kata Tadjuddin di Jakarta, Kamis (6/11/2024). 

Tadjuddin menjelaskan, tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat ini adalah situasi perekonomian yang diliputi oleh menurunnya industri manufaktur serta daya beli dan jumlah kelas menengah yang jauh lebih kecil. 

Apalagi dengan fenomena Generasi Z (Gen Z) yang akhir-akhir ini banyak disorot akibat permasalahan integrasi dalam dunia kerja, khususnya di sektor formal, hal ini menjadi tantangan lain yang harus menjadi fokus pemerintah.

Oleh karena itu, Tajuddin meyakini hadirnya investasi baru yang masuk ke Indonesia di beberapa sektor, termasuk sektor teknologi dan generasi terhubung yang lahir antara tahun 1996-2012, dapat menarik dan mengurangi pengangguran.

Sementara terkait pengangguran di kalangan Gen Z, Tajuddin meminta generasi ini mengubah kebiasaan kerjanya. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah dan sektor swasta dengan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja melalui pertukaran pasar tenaga kerja yang telah dijanjikan oleh pemerintah.

“Tidak hanya memberikan keterampilan digital tetapi juga keterampilan mental dan perilaku (non-keterampilan). “Sikapnya tentang integritas, disiplin, menghargai pekerjaan yang sama, komunikasi dan sebagainya,” ujarnya pula.

Tajuddin menyarankan agar pemerintah dapat memberikan kepastian perizinan berusaha dan investasi melalui regulasi yang transparan dan perlindungan terhadap investasi yang akan ditanamkan investor di Indonesia.

Buktinya mereka yang mau berinvestasi, modal yang ditanamnya akan aman dan tidak terjadi kebingungan, ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Islandia, BPS, mencatat sebanyak 7,47 juta orang menganggur pada Agustus 2024. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Februari 2024 yang berjumlah 7,20 juta orang, namun dibandingkan tahun ini, jumlah tersebut tercatat sebesar 7,20 juta jiwa. mengalami penurunan yakni 7,99 juta pada Agustus 2023. (ant/nsp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top