Jakarta, disinfecting2u.com – Kabar duka dari artis Indonesia, istri Ikango Fawzi telah meninggal dunia. Informasi tersebut tersebar di media sosial (Medsos), pada Rabu (20/2/2024) Marissa Haque kedapatan memejamkan mata.
Bahkan, informasi tersebut juga diungkapkan putri Ikango Fawzi di akun media sosialnya, Isabella Fawzi.
“Innalillahiwainnailaihirojiun Rahmatullah ibu tercinta @marissahaque telah meninggal dunia,” tulis Isabella di Instagram Story-nya hari ini.
“Doakan ibuku ya teman-teman. Dia orang yang baik,” tulisnya.
Anak Marissa Haque lainnya, Chikita Fawzi, juga membagikan kabar duka tersebut. Artis itu mengunggah foto.
Dok.kolase disinfecting2u.com/ Marissa Haque
Salah satunya adalah foto dirinya menggandeng tangan Marissa Haque yang terbaring di ranjang rumah sakit.
“Aku sangat mencintaimu, Bu!” tulis Chikita Fawzi. “Saya meninggal Rahmatullah Bu Marissa, ibu saya,” tulisnya di postingan lain.
Untuk diketahui, Marissa Haque merupakan seorang artis dan politikus yang memulai karirnya pada tahun 1980. Pada tahun 1985 Marrisa Haque berhasil meraih piala Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.
Pandangan Islam tentang pengiriman doa Surah Yasin kepada orang yang sudah meninggal
Asosiasi. Tangkapan Layar Youtube / Adi Hidayat
Saya mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat pada Rabu (10/02/2024) tentang Bolehkah Membaca Surat Yasin untuk Orang Mati atau Tidak. Menjadi momen karena artis kenamaan Indonesia Marissa Haque meninggal dunia.
Lalu apa dasar diturunkannya Surah Yasin kepada orang mati?
Terkait hal tersebut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, ada beberapa pendapat mengenai pembacaan Yasin kepada orang yang sudah meninggal.
“Adapun ini (yasin untuk almarhum), ada yang mengatakan hadis itu dhaif, meski ada juga yang mengatakan hadis itu shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun meskipun hadis dhaif, namun tidak dilarang mengirimkan surah Yasin kepada orang yang sudah meninggal. Ini masih merupakan hal yang baik.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan akan memilih hadis-hadis yang tidak ada perselisihannya.
“Menurut saya, kalau ada hadis yang disengketakan, sebaiknya ambil hadis yang tidak terbantahkan,” ujarnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, pilihan ini akan membuat Anda lebih tenang.
“Apa itu Hadits? Salah satunya doa,” jelas Ustaz Adi.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, dalam Adab al-Mufrad yang ditulis Imam Al Bukhari no. 44 adalah doa yang dikirimkan kepada orang yang telah meninggal.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, buku ini menjelaskan tentang akhlak dan kehidupan.
“Disebutkan dalam hadits, ketika seorang anak tetap beristighfar dan memohon ampun kepada Allah atas ayahnya yang meninggal mendadak di dalam kubur, maka diangkat satu tingkat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, menurut hadits ini, ketika seorang anak mengirimkan doa untuk ayahnya yang telah meninggal, maka Allah SWT segera menaikkan derajatnya.
“Apa ini?” “Ini pengampunan yang diminta anak Anda,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan, masyarakat hanya mengharapkan dua hal untuk mati.
“Nabi bersabda, ada dua hal yang diharapkan, yaitu permohonan ampun dan doa,” jelasnya.
Oleh karena itu, setiap umat Islam hendaknya jangan pernah lupa mendoakan kedua umatnya setelah shalat.
“Sangat disayangkan anak-anak ketika masih hidup tidak bisa berbuat baik, tetapi ketika meninggal juga tidak bisa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Berikut doa yang biasa dipanjatkan Nabi Muhammad SAW agar terhindar dari fitnah saat meninggal dunia.
Tuhan memberi, Tuhan memberi, Tuhan memberi, Tuhan memberi. Semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian
Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur. Dari fitnah hidup dan mati serta dari fitnah jahat Dajjal.”
Dianjurkan untuk selalu membaca doa ini saat shalat, sesaat sebelum mengucapkan salam.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengatakan bahwa pesan Nabi Muhammad SAW tentang taksiyah adalah jika seseorang meninggal, jangan pernah membicarakan hal-hal buruk tentangnya.
“Bukalah kebaikannya, lalu tingkatkan kembali, sehingga ketika kebaikan itu dimunculkan, menjadi inspirasi bagi orang-orang yang bertakwa,” imbuhnya.
Kemudian, berdasarkan inspirasi yang Anda dengar sebelumnya, gunakanlah.
Oleh karena itu, orang yang meninggal dengan cara ini dapat menerima royalti sebagaimana dijelaskan pada tahun 1893 dalam hadis-hadis Islam.
“Barangsiapa dapat menunjukkan kebaikan, maka pahalanya sama seperti dia melakukannya, tanpa mengurangi sedikit pun,” jelasnya.
Inilah yang dianjurkan untuk dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal.
Namun, meskipun hadits yang menyampaikan Surat Yasin kepada orang mati itu dhaif (lemah) namun masih bisa diamalkan, maka yang tidak bisa diamalkan adalah hadits palsu. (kl)
Waallahualaam