Jakarta disinfecting2u.com – Garuda Indonesia mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerbangkan 28.333 ton bantuan kemanusiaan ke Sudan, Yaman, dan Palestina.
Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, menjelaskan timnya mengoperasikan penerbangan kemanusiaan yang membawa 28.333 ton bantuan darurat berupa perbekalan darurat, antara lain obat-obatan, perlengkapan sanitasi, makanan bayi, dan tenda pengungsian. “Sasaran bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman dan Palestina, sebagai wujud dukungan Indonesia terhadap masyarakat Palestina dan Sudan, serta masyarakat yang terkena dampak banjir di Yaman,” kata Irfan di Jakarta. Selasa (15/10/2024).
Irfan menjelaskan, penerbangan kemanusiaan tersebut meninggalkan Landasan Udara Halim Perdanakusuma hari ini pukul 00.05 WIB menuju Bandara Internasional Fujairah, Uni Emirat Arab.
Pesawat tersebut menggunakan jenis Airbus A330-300 dengan nomor penerbangan GA-7720 dan dijadwalkan tiba pada pukul 05.15 waktu setempat, setelah itu akan diantar ke berbagai tujuan.
Irfan mengatakan, pengoperasian pesawat tersebut merupakan simbol komitmen Garuda Indonesia mengatasnamakan maskapai penerbangan tersebut untuk menjadi pilar pemerintahan Indonesia.
Termasuk memberikan dukungan atas perhatian dan solidaritas masyarakat Indonesia, khususnya yang terdampak di tiga negara tersebut, kata Irfan.
Irfan menambahkan, kelancaran proses bantuan tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak untuk memastikan proses hak internasional dilaksanakan dengan baik untuk menjamin keselamatan dan keamanan pesawat.
Kerja sama ini antara lain merupakan wujud persatuan yang kuat, khususnya dalam memahami kerja kemanusiaan Indonesia, serta kemampuannya dalam mempererat hubungan antar negara, kata Irfan.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan, jumlah korban tewas di Gaza (Palestina) kini bertambah hingga lebih dari 42.000 jiwa.
“Kita tahu, sejauh ini jumlah korban tewas di Gaza (Palestina) telah meningkat hingga lebih dari 42.000 jiwa. Sedangkan di Yaman, jumlah korban tewas akibat banjir meningkat menjadi 268.000 jiwa,” kata Retno. Sekitar 8,1 juta warga Sudan terpaksa mengungsi. ujar Retno. Ketika ditemukan.
Tak hanya itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, Indonesia kini menyelenggarakan bantuan tersebut untuk mengurangi dampak warga negara sahabat yang tertimpa permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini akibat alam yang ditimbulkannya sendiri bencana atau situasi geopolitik di wilayah tersebut. .
Muhadjir berharap beban korban bencana dan krisis kemanusiaan di negara sahabat dapat dialihkan melalui bantuan Garuda Indonesia.
“Hal ini juga memperkuat peran internasional Indonesia dalam mendorong perdamaian antar bangsa dan memajukan hak asasi manusia,” ujarnya.
Suharyanto, Ketua BNPB, mengatakan dirinya juga mengikuti delegasi bantuan ke Yaman karena ini pertama kalinya Indonesia mengirimkan bantuan ke negara tersebut.
“Ini adalah kali ke-14 dalam dua tahun terakhir bantuan kemanusiaan diberikan kepada negara sahabat. Saya berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Yaman, Sudan, dan Palestina,” kata Suharyanto (ant/nsp).