Euforia Belum Usai Erick Thohir Bersikeras Gas Program Naturalisasi Lagi, Kader NU Tulen Ini Minta Skuad Timnas Indonesia Dipertebal, Ada Nama Tim Geypens?

Jakarta, tvOnenevs.com – Meski berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2:0, ternyata Ketua Umum Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erik Tohir yang juga staf Nahdlatul Ulama (NU), tak puas dan terlanjur bicara soal naturalisasi.

Meski tim Garuda asuhan Shin Tae-jong (STI) berhasil meraih kemenangan pertamanya pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa. (19/11/2024). Berkat dua gol Marcelin Ferdinand pada menit ke-32 dan 57, Timnas Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru.

Namun belum ikut euforia kemenangan, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) asal Lakpesdam ini sudah memikirkan kembali perekrutan pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia. 

“Dan tentu saja yang selalu saya katakan adalah kami harus memiliki (pemain) 2×11. Justin (Hubner) kartu merah, tidak bermain di pertandingan berikutnya. Jadi kami harus menambah lagi situasi pemain yang ada. Kami berharap Mies (Hilgers) dan (Kevin) Dix bisa pulih, sehingga bisa memperkuat pertahanan lagi, tegas mantan presiden Inter itu.

Menteri BUMN juga mengatakan kondisi para pemain harus dijaga.

“Iya, kita semua harus memastikan punya waktu hingga Maret,” kata Eric Tohir.

“Ya, kami harus benar-benar memperhitungkan pemainnya seperti apa, cedera atau tidak, karena ingat bursa transfernya Januari, jadi beberapa pemain kami pasti ada yang perlu diperhatikan.” lanjutan.

Anggota Banser ini pun meminta semua pertandingan kandang harus dimenangkan.

“Jadi kalau kita peringkat 3 dan 4 menurutku sebaiknya kita tunda karena saya bilang masih ada dua pertandingan di negara kita yang harus mendapatkan poin maksimal” pinta Eric.

Menurutnya, Timnas Indonesia belum bisa berpuas diri meski berada di peringkat ketiga Grup C.

“Ya, ini sangat penting, yang saya katakan adalah mendapatkan poin.” Lalu saya lihat kami di peringkat ketiga dengan enam poin, Australia enam poin, ujarnya.

Tapi nanti ada pertandingan antara Australia dan Bahrain,” lanjutnya.

Lantas siapa saja pemain yang ingin dinaturalisasi Erick Thohir?

Pasalnya pada 20 Maret 2025, Timnas Indonesia akan melakoni laga penting melawan Australia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Oleh karena itu, dalam waktu beberapa bulan saja, timnas Indonesia harus bersiap.

FYI, setelah Kevin Dix, untuk memperkuat tim Garuda, PSSI sedang memproses naturalisasi tiga pemain lawasnya.

Ketiga pemain naturalisasi tersebut adalah Ole Romeni, Mauro Zijlstra, dan Jairo Riedewald. 

Selain itu, sosok yang akrab disapa ET itu juga membeberkan target akhir Tim Gapens dan Dion Marks yang melakukan naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.

Pada Sabtu (16/11/2024), Eric membenarkan proses naturalisasi Ole Romeni untuk memperkuat timnas senior Indonesia, meski tak jabat tangan.

Dua hari lalu, tepatnya Kamis (14/11/2024), Ketua Umum PSSI pun membenarkan proses naturalisasi dua pemain berusia 19 tahun, Tim Gapens dan Dion Marks.

Mereka akan dinaturalisasi untuk memperkuat timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-20 2025 pada Februari 2025.

Tim asuhan Indra Sjafri yang sudah memiliki Jens Raven sebagai pemain naturalisasi itu menargetkan tampil di Piala Dunia U-20 2025.

Namun tak hanya itu, Eric Tohir mengungkapkan bahwa ia mengincar lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028.

Sebagai catatan, Olimpiade akan menggunakan tim U-23, dan Geipens Markk akan berusia 23 tahun pada tahun penyelenggaraannya, sehingga memenuhi syarat.

Namun tak hanya dari tim U-20, Eric juga membenarkan bahwa tim Olimpiade juga berasal dari Timnas Indonesia U-17 yang dilatih Nova Arianto.

“Kami sedang mempersiapkan Tim dan Dion untuk U-20 dan mereka sudah mengikuti uji coba di Toulon,” kata Eric kepada awak media, Minggu (17/11/2024).

“Seperti yang saya sampaikan kepada Coach Indra, Coach Nova dan para pemain U-17 dan U-20, tujuan kita sekarang adalah Piala Asia, terlepas kita bisa lolos ke Piala Dunia atau tidak,” kata Eric.

Sekadar mengingatkan, tiket Olimpiade ada melalui Piala Asia U-23. Untuk edisi 2028 hingga Piala Asia U-23 2028.

“Setelah itu, selanjutnya apa?” “Iya, kami ingin mempersiapkan Piala Asia [U-23], sebagai kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028,” tambah Eric.

Intinya ada di U-17 dan U-20, jadi Piala Asia akan kita selesaikan 2-3 tahun ke depan. “Selain Piala Dunia, kami akan menyiapkan program kerja dua tahun untuk mencapai Olimpiade,” imbuhnya.

Pada tahun 2024, Timnas U-23 Indonesia hampir mencapai Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil masuk empat besar di Piala Asia U-23 2024.

Namun, tim asuhan Shin Tae-Yong kalah berturut-turut saat menghadapi Uzbekistan di semifinal, Irak di perebutan tempat ketiga, dan Guinea di play-off antarbenua. (rda/jalur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top