RS Probolinggo Rekrut 10 Wisudawan Berprestasi Unhasa Genggong

Probolinggo, disinfecting2u.com – Universitas Hefshawati Zainul Hassan (UNHASA) Genggong menggelar acara wisuda program Diploma, Sarjana dan Profesi di Gedung Islamic Center Karaxan, Provinsi Probolinggo.

Wisuda tahun 2024 ini akan diikuti oleh 654 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, 47 mahasiswa D3 Keperawatan, 173 mahasiswa S1 Keperawatan, 205 mahasiswa Keperawatan, 16 mahasiswa S1 Sains, 210 mahasiswa Kebidanan, dan 3 mahasiswa Farmasi. telah melakukan 

Dalam wisuda kali ini, 10 wisudawan terbaik diberikan kesempatan bekerja di rumah sakit bernama Geraha Sehat Karaksan. Kesempatan ini diberikan berdasarkan surat pertanyaan yang dikirimkan Hefshwati ke Universitas Ganggong dari rumah sakit.

Pada momen wisuda, mahasiswa sejarah ini dihubungi langsung oleh K.H. Di bawah kepemimpinan Mohammad Hassan Mutawakullah selaku ketua Yayasan Hefshawati. Suasana penuh kemeriahan dan kebanggaan yang tak terelakkan seiring persiapan para mahasiswa ini untuk melangkah ke karir yang lebih tinggi dan berkontribusi kepada masyarakat, Kamis (7/11).

Ketua Yayasan Zain Al Hassan Hefshawati, K.H. Menurut Hasan Mutawakullah kesuksesan dan karir identik dengan kemampuan, kompetensi dan keterampilan. Selain menekankan pentingnya mengembangkan ketiga aspek tersebut untuk mencapai kesuksesan di dunia kerja dan kehidupan.

Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan sesungguhnya, lulusan harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan saat ini, terus berupaya meningkatkan kualitasnya dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis.

“Keterampilan, ketrampilan, dan kemampuan tidak bisa diperoleh, tidak bisa diperoleh secara sembarangan, asal-asalan, apalagi dipalsukan,” ujarnya.

Selain itu, Ketua MUI Jatim KH Moh Hassan Mutawakullah menjelaskan, jika kemampuan, kompetensi, dan keterampilan seorang ilmuwan hilang, maka beasiswa dan kariernya akan menimbulkan pertanyaan besar. Menurutnya, gelar sarjana tidak hanya sekedar simbol akademis, namun juga merupakan tanggung jawab untuk memiliki kemampuan unggul di bidangnya.

Beliau mengatakan: “Gelar sarjana akan kehilangan maknanya tanpa keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya.

Selain keikutsertaan orang tua mahasiswa dalam wisuda kali ini, Prof. Ahmed Tawfiq, M.Si., M.Si. Dari Universitas Negeri Malang, Prof. Aref Hedayat, Universitas Negeri Malang, Kelas Keperawatan Daerah/Kota Jawa Timur, serta Pondok Pesantren Keluarga Besar Zainul Hassan Ganggong. (sasaran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top