Surabaya, disinfecting2u.com – Ketua Umum IKA Unair Khofifa Inder Parawansa mengucapkan selamat dan ucapan selamat kepada Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono yang menerima gelar Ph.D.
Setelah AHY diumumkan dalam ujian terbuka doktor di Universitas Irlanga Surabaya, Universitas Irlanga menganugerahkan gelar Ph.D.
Setelah sukses membawakan kuliah ilmiah bertajuk Kepemimpinan Transformasional dan Sumber Daya Manusia Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045, AHY lulus dan mendapat gelar PhD serta mendapat predikat cum laude.
“Jika mereka menjelaskan terlebih dahulu bahwa politisi jauh dari akademisi, maka mereka akan kehilangan arah,” kata Khoufifeh.
Dia adalah seorang politikus dan akademisi. Ia mengatakan: “Oleh karena itu, kami bersama-sama percaya bahwa Mes Ahi akan menjadi pemimpin transformatif yang membawa kebaikan bagi negara dan bangsa.”
Lebih lanjut, wanita yang akan menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini menegaskan, pihaknya dan seluruh keluarga IKA Unire menyambut AHY sebagai lulusan Universitas Irlong dengan penuh suka cita dan rasa bangga.
Hal itu ditunjukkan melalui proses penyerahan kartu anggota IKA Unair kepada AHY usai mengumumkan kelulusan dan menerima gelar PhD dari Universitas Irlanga.
Beliau menyampaikan: Selamat dan sukses untuk Mes Ahi.
Bersama IKA Unair, Khofifah Mas mengajak AHY untuk bersama-sama memimpin dan mengembangkan universitas tercinta, Universitas Unair ke depan. Hal ini mencakup tumbuhnya semangat belajar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kampus Irlanga akan tetap menjadi wadah pencetak generasi penerus bangsa yang berpendidikan, beretika, dan berintegritas. Sesuai dengan motto Uniair, excellence withetics,” ujar Khofifa.
Sementara itu, dalam ujian gratis kali ini, Agus Harimurthy Yudhoyono menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045.
Pidato ini disampaikan di hadapan tamu VIP. Termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, presiden keenam Indonesia, istri tercinta Anisa Pohan, adiknya Eddy Baskuru Yudyoyono, dan istrinya.
Tak hanya itu, pejabat Kementerian ATR/BPN juga hadir hari ini untuk mendukung AHY dalam Open Ph.D.
Dengan menguji beberapa teori, penelitian yang dilakukan AHY mencapai beberapa kesimpulan. Dibutuhkan pemimpin yang transformasional untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.
Dan mewujudkan Indonesia emas 2035 memerlukan kepemimpinan yang mampu mengkoordinasikan sumber daya manusia yang ada.
Akibat kedua adalah ketidaksesuaian antara kebutuhan pendidikan dan industri. Perguruan tinggi didominasi oleh program studi non-STEM, tegas AHY.
Misalnya Kalimantan yang punya banyak potensi pertambangan. Namun universitas yang menawarkan program studi pertambangan masih sangat sedikit. Sulawesi juga memiliki potensi pertanian yang besar, namun program akademik yang diajarkan di perguruan tinggi tidak didukung dengan baik.
“Apalagi RnD yang masih rendah. Dan banyak penelitian yang dihasilkan tidak mendukung perlunya penelitian nasional yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi,” tegasnya. (ayam)