Jakarta, disinfecting2u.com – Kabar gembira dari perusahaan peralatan penyimpanan makanan Tupperware. Menurut laporan tersebut, perusahaan tersebut berupaya keluar dari kebangkrutan dengan menjual asetnya kepada kreditor yang disetujui oleh Pengadilan Kebangkrutan AS. Hakim Kebangkrutan AS Brendan Shannon mengatakan pada sidang di Wilmington, Delaware, bahwa penjualan tersebut adalah pilihan terbaik Tupperware untuk melanjutkan bisnisnya, AP melaporkan.
Spencer Winters, kuasa hukum Tupperware, menjelaskan dalam persidangan bahwa perusahaan penyimpanan makanan dan peralatan memasak tersebut terus berusaha mencari pembeli sebelum mengajukan pailit. Namun, tidak ada yang mau mengambil utang perusahaan sebesar $818 juta.
Kemudian, Tupperware diakuisisi oleh grup kredit termasuk Stonehill Capital Management Partners dan Alden Global Capital. Berdasarkan dukungan ini, pemberi pinjaman menyediakan $23,5 juta tunai dan lebih dari $63 juta utang melalui penghapusan sebagian utang.
Penjualan tersebut mencakup hak atas merek Tupperware dan aset di pasar utama seperti Kanada, Meksiko, Brasil, Amerika Serikat, Korea, Tiongkok, Malaysia, dan India.
Namun, perusahaan berencana untuk keluar dari pasar lain dan mengadopsi model bisnis baru yang berfokus pada strategi digital dan teknologi tinggi.
Sementara proses kebangkrutan sedang berlangsung, kreditor memutus akses Tupperware terhadap dana operasional, sehingga kedua belah pihak kini telah menandatangani kesepakatan untuk menyelesaikan proses tersebut. (NSP)