disinfecting2u.com – Pelatih Tiongkok Branko Ivankovic benar-benar mendapat kritik keras dari media Tiongkok meski berhasil membawa timnya meraih kemenangan melawan tim Indonesia yang dipimpin Shin Tae-young.
Usai pertandingan, banyak kritik pedas yang dilontarkan kepada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-young.
Namun mengapa pelatih asal China itu dikritik dan didesak mundur saat memimpin timnya meraih kemenangan melawan tim Indonesia?
Apa alasan media Tiongkok menyerang pelatih timnas Tiongkok?
Https://thumb.disinfecting2u.com/thumbnail/2024/10/15/670e867bdf41d-pelagi-timnas-indonesia-shin-tae-yong-dikritik_375_211.jpg
Seperti diketahui, tim Indonesia mengalami kekalahan mengejutkan saat melawan China. Banyak media asing yang memperkirakan tim Indonesia bisa mengalahkan China, namun nyatanya yang terjadi justru sebaliknya.
Tim Indonesia dibuat tak berdaya dengan 2 gol China di babak pertama, dan tim besutan Shin Tae-yong hanya mencetak satu gol di penghujung pertandingan.
Anehnya, meski China menang, pelatih mereka banyak mendapat kritik.
Kepemimpinan Pelatih Branko Ivankovic di masa lalu sempat dikritik terutama setelah Timnas China kalah 3 kali berturut-turut di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski menang, Ivan (pelatih timnas China) tetap dimarahi fans. Pasalnya, komandonya di titik penalti sangat buruk, tulis media China, Sohu, seperti dilansir disinfecting2u.com .
Salah satu hal yang membuat geram publik Tiongkok adalah sikap pelatih Tiongkok yang tidak segera mengganti pemain. “Meski kemenangan melawan tim Indonesia terbilang kecil, namun hal itu memperkuat opini lama banyak suporter: Ivan harus dipecat! kurang dari tujuh puluh menit setiap kalinya”, tulis media Tiongkok, Soho. Di penghujung pertandingan, beberapa pemain Tiongkok terlihat terjatuh di lapangan dan mengalami kram, salah satunya adalah Xia Weneng.
“Shi Weneng mengalami kejang-kejang dan terjatuh sebanyak tiga kali. Shi Weneng mengatakan tidak bisa terus bermain sehingga Ivan memilih menggantikannya,” tulis media China, Soho.
“Para suporter memahami adegan tersebut dan berteriak meminta pergantian pemain. Ivan tidak menghiraukan kontraksi para pemain di lapangan dan ragu-ragu. Pelatih kepala seperti itu tidak bisa beradaptasi dengan kompetisi internasional yang intensitasnya tinggi,” lanjutnya.
Nyatanya, sikap Branko Ivankovic pun membuat asisten pelatih asal Tiongkok itu geram.
Asisten pelatih memerintahkan pemain pengganti untuk melakukan pemanasan agar bisa menggantikan pemain yang kesakitan namun diblok oleh Branko Ivankovic.
Melihat sikap sang pelatih, media Tiongkok pun menyarankan untuk segera mencari pelatih baru dan menganggap kemenangan melawan tim Indonesia hanya karena kerja keras para pemainnya, bukan sang pelatih.
“Asosiasi sepak bola harus menghubungi para pelatih terkenal di Eropa yang menganggur atau baru saja meninggalkan kelas untuk membuat rencana jangka panjang untuk pengembangan tim sepak bola nasional di masa depan. Kemenangan malam ini sepenuhnya karena para pemain,” kata Chinese media. tulis Soho.
(jauh)
Dapatkan berita menarik lainnya dari disinfecting2u.com di Google News, klik di sini