Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruyar Sirat mengumumkan akan menyumbangkan tanah pribadinya seluas 2,5 hektar (hektar) untuk program pembangunan rumah. Diketahui, Maruar tengah menjalankan program gotong royong membangun tiga juta rumah.
Tanah yang dihibahkan berlokasi di Tangerang, Banten.
Maruaraar mengatakan, bantuan tanah ini juga merupakan langkah awal program tersebut. Lebih banyak orang akan terlibat sebelum hal itu terjadi.
Yang memprihatinkan adalah betapa kayanya Maruyar jika berani menyumbangkan tanah pribadinya untuk program yang dikampanyekannya.
Dari informasi yang dihimpun, mantan kader PDIP itu adalah orang kaya.
Maruarar memiliki rumah mewah yang diperkirakan bernilai ratusan miliar.
Bukti tersebut diketahui juga pernah didekati oleh politikus senior PDIP, Panda Nababaan. Dia masih memiliki ikatan keluarga dengan Maruaraar.
Dalam talkshow politik yang tayang pada Februari 2024, Panda Nababan awalnya menyinggung soal keluarnya Maruyar Sirat. Saat itu Maruyar masih berstatus kader PDIP.
Saat Panda Nababan menyambangi rumah Maruyar di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, ia mengaku sangat terkejut.
Panda Nababan kemudian berterus terang mengatakan Maruyar menunjukkan kepadanya rumah mewahnya senilai Rp 100 miliar.
Panda Nababan dikutip YouTube Hakim TV, Jumat (30/10/2024), berkata, “Saya pulang, saya juga kaget. ‘Rumahmu besar sekali’, kataku, bagus sekali.”
Profil dan kekayaan bersih Maruyar Sirite
Tumbuh di keluarga politisi, Maruyar Sirait mulai berkecimpung di partai politik pada tahun 1999 saat bergabung dengan PDIP. Ia keluar dari PDIP pada awal tahun 2025 dan langsung bergabung dengan Partai Gerindra.
Perjalanannya di dunia politik mengantarkannya duduk di DPR RI selama empat periode berturut-turut, 1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.
Selain politik, Maruyar juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Potenza Synergy.
Ia juga pernah menjabat sebagai pengurus Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) di Anpar Bandung.
Saat menjadi DPR, Ara melaporkan harta kekayaannya tercatat Rp 85,8 miliar setelah dikurangi utangnya.
Harta Ara sebagian besar berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp74,48 miliar.
Aset properti yang dimiliki Ara tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara.
Berdasarkan LHKPN, Ara memiliki harta senilai Rp1,15 miliar berupa alat dan mesin angkut, antara lain Ambulans Foton (2012) senilai Rp94,5 juta, mobil Toyota Alphard (2017) senilai Rp713,77 juta, dan mobil Toyota Fortuner (2017). termasuk. ) Rp 344 juta.
Maruyar Sirait juga melaporkan harta bergerak lainnya sebesar Rp7,42 miliar, surat berharga Rp11,08 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp19,95 miliar.
Tiga juta rumah
Sekadar informasi, kami sampaikan bahwa Menteri Perumahan dan Permukiman Maruyar Sirait terus mengkampanyekan semangat gotong royong dalam membangun rumah bagi rakyat dalam program pembangunan 3 juta unit rumah.
Untuk itu, pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI, POLARI, BUMN, swasta, dan masyarakat luas, untuk ikut mensukseskan pembangunan perumahan di Indonesia. . ,
Menurut Maruar Sirait, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, permasalahan perumahan bagi masyarakat Indonesia bisa diselesaikan semaksimal mungkin. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan dukungan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan rumah tinggal yang cepat dan nyata.
Untuk melaksanakan hal tersebut, kata dia, Kementerian PKP telah menetapkan jadwal pelaksanaan setiap program dan berupaya meningkatkan peran non-APBN dalam penyediaan perumahan.
Selain itu juga merumuskan aturan dan sistem dengan teknologi informasi yang baik serta menyediakan media informasi yang terbuka dan dapat diakses oleh semua pihak. (tambahan)