Jakarta, disinfecting2u.com – Ketua B DRC meminta kepada manajemen DKI Jakarta Nova Hariwan Paloh agar pembangunan fase LRT Velodrome-Mangaray harus menghadirkan transportasi bagi penyandang disabilitas sehingga memudahkan penyandang disabilitas menikmati transportasi. Seperti membuat area yang luas untuk berjalan kaki, lift, petunjuk arah, dan akses kursi roda.
“Tentunya harus ada jalur khusus bagi penyandang disabilitas,” dikutip Nova Selasa (5/11/2024) saat membahas pembangunan jalur Velodrome-Mangarai.
Jika pembangunan LRT Velodrome-Mangaray Fase 1B rampung, pihaknya berharap bisa diperpanjang hingga Dukuh Atas.
Nantinya, Dukuh Atas akan menjadi jalan raya tersibuk di Jakarta. Ada lima jenis angkutan umum. Khususnya MKT Jakarta, BRT Transjakarta, KA Bandara, KA Trayek, dan LRT Yarodebek.
“Saya tidak mau berakhir di Mangarai, tapi sampai ke Dookuh Athas,” kata Nova.
Dengan cara ini, diharapkan masyarakat bisa beralih dari penggunaan mobil pribadi ke angkutan umum.
Terakhir, transportasi yang aman dan nyaman akan mengurangi kemacetan dan polusi udara.
“Penting agar transportasi tetap berjalan,” kata Nova.
Sementara itu, Direktur Utama PrPpertindo (Jakpro) Jakarta Ivan Taquin mendukung usulan Komisi B tentang infrastruktur bagi penyandang disabilitas.
Bahkan, pihaknya akan mengundang penyandang disabilitas pada tahap uji coba LRT, setelah selesainya Velodrome-Mangarai Tahap 1B.
“Kami akan mengajak seluruh komunitas difabel untuk mencoba fasilitas tersebut,” kata Ivan.
Selain itu, akan ada beberapa petugas yang dibekali dengan keterampilan tambahan dalam bahasa isyarat. Sebab kemampuan ini sangat dibutuhkan bagi pengguna LRT dari komunitas tunarungu.
“Beberapa staf bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat,” tegas Ivan. (AGR/NSP)