Ketika Mentok dan Merasa Tidak Punya Daya Upaya, Bacalah Zikir Ini Sebanyak-banyaknya

Jakarta, disinfecting2u.com – Ketika seorang muslim merasa resah dan lemah, disarankan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan memperbanyak dzikir.

Sebab, Allah SWT adalah satu-satunya penolong dan sumber pertolongan sejati dalam segala urusan. 

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pasti atas izin-Nya, dan hanya Allah swt yang berkuasa mutlak atas segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi.

Oleh karena itu, setiap umat Islam harus bersandar kepada Allah SWT dalam segala hal.

Inilah awal mula tauhid yang artinya keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang Maha Kuasa dan berhak dipercaya serta dimintai pertolongan untuk meningkatkan zikir tersebut.

Dzikir berikut ini dianjurkan untuk dibaca oleh seluruh umat Islam yang sedang menghadapi permasalahan berat.

Tuhan memberkati 

Latin: Ḫasbunallâhu wa ni’mal wakîlu (7x)

Artinya : Cukuplah Allah (menjadi penolong kita) dan hanya bagi Allah sajalah yang baik.

Semoga Allah memberkati Anda dan memberi Anda ketenangan pikiran, semoga Tuhan memberkati Anda, semoga Tuhan memberkati Anda, semoga Tuhan memberkati Anda, semoga Tuhan memberkati Anda, semoga Tuhan memberkati Anda.

Latin: Ḫasbunallâhu li dînâ, ḫasbunallâhu limâ ahmmanâ, ḫasbunallâhu Liman baghâ ‘alainâ, ḫasbunallâhu Liman ḫasadanâ, ḫasbunallâhu liman kâdanas ‘maubunalḫatiiall ḫlsas ḫisâhus ḫaishu umdo ( kamu)

Artinya: Cukuplah Allah bagi kita (menjadi penolong) untuk agama kita. Cukuplah Allah (bagi kita tatap muka) untuk segala yang sulit bagi kita. Cukuplah Allah bagi kita untuk menghadapi orang-orang yang telah menganiaya kita. Sesungguhnya Allah cukup bagi kita (untuk bertemu) dengan orang-orang yang merugikan kita. Cukuplah Allah menjumpai orang-orang yang merencanakan kejahatan terhadap kita. Cukuplah Allah bagi kita (menjadi penolong) pada saat kematian. Cukuplah Allah bagi kita (menjadi penolong) ketika ada kesusahan di alam kubur. Cukuplah Allah bagi kita (menjadi penolong) ketika ada masalah dalam takaran amal. Cukuplah Allah bagi kita (menolong) dalam perhitungan amal. Cukuplah Allah (menjadi penolong) dalam melintasi jembatan (Shirat Mustaqeem). Cukuplah Allah bagiku, tiada yang berhak disembah kecuali Dia. Saya percaya padanya dan saya akan berpaling padanya.

Tuhan memberkati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top