Jakarta, disinfecting2u.com – Kantor Pusat Muhammad (PP) berterima kasih kepada polisi karena berhasil mendeteksi keterlibatan pegawai ilegal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam perjudian online atau bisnis online (judo). Pasalnya maraknya perjudian online membuat masyarakat geram. Ini adalah tema umum yang ada di benak Anwar Abbas, Kepala Pemerintahan Pusat (PP) Muhammad.
Komunitas gaming khususnya kalangan bawah merasa prihatin karena harus dihargai, kata Ketua Umum PP Mohammad Anwar Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Praktik Keuangan (PPATK), terdapat 2,1 juta masyarakat miskin yang sebelumnya kecanduan judi online. PPATK juga melaporkan 156 juta transaksi luar negeri senilai Rp 190 triliun antara tahun 2017 hingga 2022.
Anwar mengatakan seharusnya uang besar ada di masyarakat dan karena maraknya judo mengalir ke negara lain.
Selain kerugian ekonomi, Anwar mengatakan ada dampak psikologis bagi para penjudi online. Kecanduan membuat kebiasaan buruk ini sulit dihilangkan, dan penjudi online sering kali menggunakan kebiasaan ini untuk mendapatkan keuntungan.
“Apalagi kalau menang, mereka jadi ketagihan. Mereka juga berani mengambil pinjaman online, yang seringkali membuat hidup mereka semakin buruk.”
Sebelumnya, Komdigi Polda Metro Jaya bersama Humas Polda Metro Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya menangkap 11 tersangka namun tersangka masih buron. melecehkan.
Pada Jumat (1/11), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, dugaan keterlibatan jajarannya dalam perjudian online muncul di tengah tren positif terhadap kejahatan perjudian online.
Menyikapi situasi tersebut, Meutya berupaya menjembatani kesenjangan dalam operasi serupa dengan menambah jumlah staf pengendali operator di ruang digital masa depan. Polisi juga membuka tempat di setiap unit kasus Kemkomdigi (ant/bwo) untuk mengusut kasus tersebut.