Jakarta, disinfecting2u.com – Sebelum bertemu timnas Indonesia pada tahun 2026 Pada laga kualifikasi Piala Dunia, salah satu media lokal Jepang kembali mengangkat kenangan kelam tragedi Kanjuruhan di sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, Jumat pekan depan (15-11-2024) Timnas Indonesia akan menjamu Jepang di hari kelima kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari segi hasil pertandingan, Jepang jelas lebih diunggulkan mengumpulkan poin dibandingkan Timnas Indonesia, meski Garuda akan bermain di kandang sendiri.
Meski begitu, Jepang nampaknya masih terlalu fokus pada timnas Indonesia, terutama kekuatan suporternya yang diperkirakan akan menyulitkan mereka.
Bahkan salah satu media asal Jepang, Futabanet, melirik tingginya fanatisme suporter Tanah Air sehingga menciptakan sejarah kelam sepak bola nasional.
Media menyoroti dua peristiwa tragis yang mewarnai sejarah sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam ulasannya, media Jepang menganalisis tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada tahun 2022. pada bulan Oktober
Laga Liga 1 antara Persebaya dan Arema FC menyebabkan lebih dari 130 orang tewas dalam kerusuhan.
“Yang pertama terjadi pada tahun 2022. pada bulan Oktober, ketika terjadi kerusuhan saat pertandingan domestik di provinsi Jawa Timur yang menewaskan lebih dari 130 orang,” tulis Futabanet.
Futabanet menegaskan, tragedi ini menunjukkan betapa besarnya fanatisme sepak bola di Indonesia.
Selain tragedi Kanjuruhan, Futabanet juga meliput kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di tengah kontroversi keikutsertaan Israel di turnamen tersebut.
Meski Presiden Joko Widodo berusaha mempertahankan status tuan rumah, sanksi FIFA tetap berlaku sehingga menambah penderitaan sepakbola Indonesia.
“Sepertinya ada masalah ketika Israel mendapat hak untuk berpartisipasi pada tahun 2022, tetapi pada tahun 2023 ada penolakan di bulan Maret,” ujarnya.
Bahkan ketika Presiden Joko Widodo bersikeras untuk tetap menjadi tuan rumah, sanksi FIFA tidak dapat dihindari, tulis Futabanet.
Dalam komentarnya, jurnalis sepak bola Jepang Yoshiyuki Osumi mengingatkan bahwa timnas Indonesia tidak bisa dianggap remeh.
Ia mengapresiasi tim asuhan Shin Tae-yong yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam taktik dan permainan.
“Tim ini tidak bisa dianggap remeh selama beberapa tahun terakhir,” tulis Osumi.
(setelah)