Jakarta, disinfecting2u.com – Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih melaksanakan agenda tersebut di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memaparkan beberapa program yang akan dilaksanakan para menteri dan wakil menteri selama berada di sana. Agenda pertama, Budi Arie, menteri dan wakil menteri akan berangkat bersama dengan pesawat Hercules pada Kamis pukul 13.30 WIB.
“Semua menteri dan wakil menteri akan ikut, yaitu sampai Minggu. Ikut konferensi pers. Agar kabinet ini solid, bekerja untuk bangsa, negara, dan rakyat,” kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. seperti yang dijelaskan di laman ANTARA.
Selain itu, ia mengatakan agenda tersebut akan berlangsung di luar ruangan.
Nantinya, para menteri dan wakil menteri saat ini juga akan bermalam di tenda.
Namun, Budi Arie mengaku belum mengetahui materi apa yang akan dijelaskan.
Senada dengan itu, Budi Arie mengatakan para menteri sebaiknya menyusun beberapa peraturan mengenai pakaian, seperti baju kamuflase tentara, atasan putih, bahkan sepatu untuk Field Service Dress (PDL).
Menurut Bud, para pemimpin kementerian, lembaga, dan lembaga tersebut nantinya akan dilatih fleksibilitas dalam membangun tim, dalam membangun kerja sama yang solid.
“Penting membangun tim, solid, karena permasalahan bangsa ini juga harus diselesaikan bersama-sama,” ujarnya.
Sebelumnya, selain Menteri Koperasi Budi Arie Setiad yang membagikan detail pengarahan para petinggi TNI di Lembah Tidar, Magelang, ada pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi yang menyatakan akan belanja nanti. suatu malam di tenda.
“Iya betul (camping), dia tidak menginap di hotel, katanya di tenda,” kata Arifatul Choiri Fauzi di Jakarta, Selasa (22/10) saat menjelaskan salah satu latihan militer. kabinet merah putih.
Meski begitu, Arifatul belum membeberkan banyak detail mengenai kegiatan empat hari tersebut.
Sementara itu, dalam acara terpisah, mengomentari pengarahan akmil yang mengatasnamakan Kabinet Merah Putih, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran (Wamen) RI (PPMI) / Wakil Direktur Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Christina Aryani berharap, dirinya tidak diminta melakukan push-up dengan waktu yang banyak untuk pembekalan saat itu.
“Tapi tolong jangan suruh saya terlalu banyak push-up,” kata Christina Aryani saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/10). (semut/aes)