LEMBARAN NEWS Said Iqbal Sebut Ada 95 Persen Serikat Buruh Mantap Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Jakarta, disinfecting2u.com – Hasil survei internal Partai Buruh menunjukkan 87,5 persen buruh akan memilih Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024. 

Tak hanya itu, mereka menemukan 95 persen serikat pekerja di Jakarta mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1. 

Partai Buruh telah menunjukkan dukungan terhadap kelompok RIDO. Kabar tersebut mereka sampaikan di Aula KNPI, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (11/10).

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, 87,5 persen buruh yang memilih RIDO merupakan anggota dan bukan anggota Partai Buruh. Mereka diperiksa karena berhak memilih pada 27 November 2024. 

Dukungan luar biasa ini membuat saya memutuskan untuk berbagi. “Partai Buruh memutuskan melalui tindakan organisasi dan menanyakan langsung kepada buruh. Sekitar 87,5 persen buruh di Jakarta, tidak hanya anggota Partai Buruh, tapi 87,5 persen buruh di Jakarta, memilih Ridwan Kamil. Ridwan Kamil dan Bpk. Suswono,” kata Iqbal. 

Dukungan luar biasa ini dilengkapi dengan dukungan yang diberikan oleh serikat pekerja di Jakarta. 

Iqbal mengatakan, 95% serikat pekerja di Jakarta telah memutuskan untuk memilih mitra RIDO. 

Dengan persentase yang besar, ia yakin para pekerja di Jakarta akan memberikan banyak poin untuk berlipat ganda. Pasalnya, data Partai Buruh menunjukkan jumlah pekerja di Jakarta kurang lebih 500 ribu orang. 

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Partai Buruh bersatu dan memutuskan mendukung Ridwan Kamil, ujarnya.

Selain angka-angka tersebut, Said Iqbal menyebut Ridwan Kamil bagus. Sekalipun dia Walikota atau Gubernur. 

Iqbal mengatakan, politikus Partai Golkar itu merupakan salah satu pemimpin daerah di Indonesia yang dekat dengan buruh. 

Menurutnya, Ridwan Kamil merawat para pekerja dengan baik. Hal ini terlihat dari kesediaannya untuk tetap bersama staf di saat-saat kritis. 

“Terakhir soal upah minimum karena Omnibus Law pengupahan sudah setahun lebih,” kata Iqbal. 

Saat Omnibus Law disahkan pada 5 Oktober 2020, lanjutnya, pekerja di berbagai wilayah Indonesia terwakili secara besar-besaran. 

Tentu saja, Ridwan Kamil bertemu dengan para buruh dan mengumumkan akan menyampaikan pandangan mereka ke Pemerintah Pusat. 

Menurutnya, ini merupakan keputusan dan kerja luar biasa. Sebab meski tak punya kekuasaan, Ridwan Kamil selalu berpihak pada buruh. 

“Dia (Ridwan Kamil) hanya bilang, bersama buruh dan rakyat, dia akan menghilangkan pemikiran-pemikiran menolak Omnibus law. Dia tidak memiliki kekuatan sebagai penguasa. sifat ksatria.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top