Banyuwangi, disinfecting2u.com – Festival Gandrung Sewu yang digelar untuk ke-12 kalinya pada Sabtu (26/10) menyedot ribuan penonton yang berkumpul di Pantai Marina Bum. Sebanyak 1.350 penari Gandrung sukses menampilkan pertunjukan kelas dunia. Para penari ini merupakan pelajar yang tersebar di 25 kabupaten di Banyuwangi.
Gandrung Sewu yang kali ini mengusung tema ‘Keberagaman Budaya’, ‘Payung Besar’, menjadi jendela untuk menampilkan kekayaan keberagaman budaya Indonesia yang hidup rukun di Banyuwangi.
“Gandrung Sewu Paung Agung merupakan cerminan indahnya keberagaman budaya di Banyuwangi, dimana tradisi dan nilai-nilai kehidupan saling berkaitan. Meski berbeda, namun kita saling menghormati dan mendukung,” ujarnya. Aktor Banyuwangi Sugira saat membuka acara.
Sugira mengatakan, Gandrung Sewu yang tergabung dalam Acara Karisma Nusantara (KEN) sejak tahun 2023, tidak hanya merayakan kekayaan budaya tetapi juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam pelestariannya. Kabupaten Banyuwangi sendiri telah menyelenggarakan acara Gandrung Sewu sejak tahun 2012.
“Kami yakin tradisi pengemasan dalam format modern seperti Gandrung Sewu akan melestarikan kekayaan seni dan budaya daerah, sekaligus menarik generasi muda untuk terus melestarikannya,” kata Sugira.
Pertunjukan besar-besaran tari Gandrung Sewu tahun ini menampilkan persatuan berbagai suku di Banyuwangi dan upaya mereka menjaga persatuan di saat konflik.
Tokoh Umar Moyo juga bijaksana dan pandai menjaga kerukunan antar suku.
Dalam sendratari ini, ribuan penari Gandrung menciptakan berbagai barisan yang rapi dan mengundang tepuk tangan ribuan penonton.
Delegasi yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata Restog Krisna Kusuma mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi yang terus mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah penyelenggaraan berbagai acara berkualitas.
“Acara ini merupakan salah satu contoh kerja sama dan kerja sama lintas sektor dalam menggerakkan perekonomian daerah, termasuk berbagai elemen masyarakat mulai dari seniman, pelaku pariwisata, hingga pelaku usaha kecil dan menengah. Kami berharap acara ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. ,” tutupnya. . Pulihkan.
Festival Gandrung Sewu juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif PT. Pelindo Property Indonesia Sukariadi Rudi Meidianto serta perwakilan pimpinan daerah se-Jawa Timur dan Bali. (ayam/ayam)