Jakarta, disinfecting2u.com – Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan kata-kata pengakuan dosa. Istighfar sendiri berasal dari kata “غفر” (ghafara) yang berarti “memaafkan” atau “menutupi kesalahan”.
Dalam Islam, istighfar berperan penting sebagai bentuk introspeksi dan taubat, namun juga sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Istighfar bisa dilakukan kapan saja. Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan waktu yang paling dianjurkan adalah 15 menit sebelum matahari terbit.
“Ada waktunya yang disebut sahar,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Ini saat yang paling tepat untuk memohon ampun dan mendoakan,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dianjurkan bagi setiap umat Islam untuk memperbanyak istighfar setelah shalat Tahajjud.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan agar setelah shalat tahajud dan shalat istighfar, sebaiknya shalat dipanjatkan.
“Soalnya kadang kita lupa kalau setelah tahajjud selesai,” kata UAH.
“Sunnah kedua itu sangat jauh,” imbuhnya.
Demikian kata Ustaz Adi Hidayat seperti disebutkan dalam Sura 51 ayat 18.
Surat Al Zariyat Ayat 18
وَبِالْاَسْحَارِ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: Dan pada akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
Ayat ini menjelaskan tentang sifat-sifat orang yang bertakwa.
Ciri-ciri orang shaleh antara lain tidur malam yang sangat sedikit sambil mendedikasikan waktunya untuk shalat Tahajjud.
Saat melaksanakan ibadah tahajjud, perasaan tenang dan penuh syahwat terasa.
Mereka ingat bahwa hidup bersama keluarga dan orang lain tidak bisa bertahan selamanya.
Oleh karena itu, ketika kematian datang, mereka harus berpisah dan pergi ke kubur, masing-masing sendirian.
Oleh karena itu, sebelum masa perpisahan tiba, mereka memandang sangat perlu menjalin hubungan khusyuk dan maha kuasa dengan Tuhan Yang Maha Esa, satu-satunya penguasa yang mampu mewujudkan segala harapan mereka.
Dan dalam munajatnya oleh Allah SWT, orang shaleh sengaja memilih waktu tenang, jauh dari gangguan makhluk lain, seperti dua orang pengantin baru, saat mereka membuka hati kepada kekasihnya.
Namun tentunya pilihlah tempat dan waktu yang nyaman dan aman bagi Anda, bebas dari gangguan siapapun.
Di penghujung malam (saat sahar) mereka memohon ampun kepada Allah.
Waktu Sahar sengaja dipilih karena kebanyakan orang tidur nyenyak, dalam keadaan hening menghadapi segala hiruk pikuk, sehingga memudahkan dalam membangun hubungan dengan Tuhan.
Itulah waktu terbaik untuk istighfar, demikian penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Saya harap ini bermanfaat.
Wallahoe’alam