Jakarta, disinfecting2u.com – DPRD dan Pemprov DKI Jakarta menyepakati nilai Kebijakan Anggaran Bersama Proyek dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2025 sebesar Rp 91,1 triliun menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding. (MoU) antara Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Presiden DPRD DKI Jakarta Khoirudin bersama tiga perwakilan lainnya yakni Ima Mahdia, Rani Mauliani, dan Basri Bako.
Khoirudin menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud komitmen untuk memastikan setiap alokasi anggaran sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana disepakati dalam proyek KUA-PPAS tahun 2025 ada beberapa program prioritas. Ini termasuk sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Kami telah menetapkan prioritas yang jelas, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang menjadi basis pembangunan daerah,” kata Khoyrudin dalam keterangan resmi, Senin (11 April).
Politisi PKS itu mengatakan, melalui penandatanganan MoU, program sekolah gratis di tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) akan dilaksanakan pada Juli 2025.
“Disepakati ke depan akan diadakan pendidikan gratis di sekolah swasta negeri,” kata Khoyrudin.
Ia mengatakan, kerja sama antara DPRD dan pemerintah provinsi sangat penting. Tujuannya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran.
Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta memberikan masukan bagi pembangunan kota Jakarta. Demi tercapainya pembangunan Jakarta yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan warganya.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menerapkan kebijakan ini agar seluruh program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi warga Jakarta,” kata Hojrudin. (gr/dpi)