Jakarta, disinfecting2u.com – Organisasi buruh dan Ojol berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat segera memberikan rekomendasi kebijakan di bidang ekonomi ketenagakerjaan. Hal tersebut disampaikan Rudi HB Daman dari GSBI pada Konferensi Nasional Kampanye Politik Serikat Pekerja/Serikat Pekerja yang diselenggarakan di Jakarta pada 14-15 Oktober 2024.
Tercatat 6 serikat pekerja dan 62 serikat pekerja serta 3 organisasi ojol ikut serta dalam acara ini. Pak Rudi dalam keterangannya pada 16 Oktober 2024 mengatakan bahwa “pertemuan ini tidak ada gunanya rekomendasi di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan, Karena dalam 10 tahun terakhir Jumlah pekerja mengalami penurunan yang signifikan.
Sementara itu, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan sebaiknya dewan ahli mendengarkan isi dari para buruh yang akan terangkum dalam rekomendasi dan keputusan kebijakan Melawai.
Pak Jumhur berkata, “Setelah mendengarkan masukan dari para buruh, kami berharap para peserta dapat melakukan negosiasi langsung dengan panel ahli dari presiden yang dipilih secara bebas. Agar bisa terwujud, sekaligus mengungkapkan kepahitan dalam satu dekade terakhir.
Setelah terbentuk, usulan dan penyelesaian kebijakan Melawai disampaikan oleh perwakilan aktivis buruh Sunarti kepada Dewan Pakar Presiden yang diwakili oleh Darwin Ginting.
Resolusi Malawi mencakup perlunya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sehingga setiap kebijakan pembangunan harus mempertimbangkan dampak terhadap lapangan kerja. Oleh karena itu, reformasi industri dan pertanian yang nyata diperlukan.
Salah satu penyebab hancurnya industri dalam negeri adalah membanjirnya barang-barang dari luar negeri, baik resmi maupun ilegal.
Oleh karena itu, pemerintahan baru harus mengevaluasi dan mengatur seluruh regulasi terkait impor barang konsumsi seperti industri garmen dan produk tekstil, barang elektronik, makanan dan minuman, serta impor kendaraan listrik dengan mensubsidi masyarakat kaya dengan dana APBN.
Resolusi tersebut menyatakan bahwa: Impor ilegal menjadi penyebab hancurnya industri dalam negeri. Oleh karena itu, seluruh petugas yang terlibat harus ditindak tegas, termasuk di pintu masuk resmi dan pelabuhan “Nu”.
Dalam acara tersebut, aktivis buruh Emelia Yanti meminta pemerintah mengumumkan penghentian Tapera, asuransi wajib kendaraan dan tambahan iuran dana pensiun, yang belum segera dilaksanakan.
Sementara itu, Mirah Sumirat mengatakan pemerintah harus membatalkan omnibus law penciptaan lapangan kerja dan peraturan yang dihasilkannya.
Selanjutnya diterbitkan Peraturan (UU) baru tentang Sistem Pengupahan Nasional yang menetapkan sistem jaminan sosial seumur hidup dan menjamin kebebasan berserikat, berkumpul, dan berekspresi.
Selain itu, juga dilakukan dialog sosial dengan pekerja dan pengusaha untuk menilai, memperbaiki dan membatalkan berbagai peraturan yang menghambat keamanan kerja dan kepastian pendapatan yang layak dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan produktivitas.
Sementara itu, Nining Elitos menjelaskan perlunya perluasan pasar tenaga kerja asing bagi pekerja terampil.
Menjamin dan memberikan perlindungan nyata dan menyeluruh bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai dari proses rekrutmen, penempatan hingga proses kembali berintegrasi dengan masyarakat saat kembali ke kampung halaman. Pemerintah juga harus meratifikasi Konvensi ILO 188 Tahun 2007 tentang Perikanan.
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menekankan pentingnya transisi energi bersih yang harus direncanakan secara matang dan diselesaikan secara adil agar tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya pekerja/pegawai.
Arif Minardi, Ketua Umum FSP LEM SPSI mencontohkan, dalam peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik, netralitas karbon harus diutamakan dibandingkan perubahan langsung dan menyeluruh ke kendaraan listrik yang berujung pada permasalahan ketenagakerjaan.
Arif Minardi (nba) menyimpulkan bahwa “sebagai masa transisi, mobil hybrid dapat dikembangkan, menghilangkan kebutuhan untuk berhenti bekerja, dan bahkan pekerja baru dapat dipekerjakan di bidang listrik dan baterai, serta pekerja yang menanam pohon untuk menetralisir CO2.” Arif Minardi (nba).