Klaten, disinfecting2u.com – 7 orang diserang lebah atau tawon hutan pada Rabu (27/11/2024) di Desa Jemampir, Kecamatan Karangnongo, Provinsi Klaten, Jawa Tengah. Akibatnya, para korban dilarikan ke rumah sakit, 4 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, Kamis (28 November 2024), kejadian tersebut bermula saat salah satu korban sedang mencari rumput dan membuka lahan sekitar pukul 12.00 usai pencoblosan Pilkada 2024 tiba-tiba disengat lebah. korban
“Usai pemungutan suara, kami terus mencari rumput di sawah. Tiba-tiba ada serangan tawon,” kata Pak Lestari, Kepala Desa Jemampir.
Sebanyak 7 orang RSUP Dr. Soradji Tirtonegoro Klaten akibat sengatan koloni tawon. Ketujuh korban tewas adalah Meri, Tsukiyem, Giono, Samyono, Carmi, Tariono dan Mujiyem.
Lanjut korban Pak Lestari sambil merasakan panas badannya sendiri. Bahkan, ada satu korban yang muntah-muntah setelah diserang tawon.
Kata dokter, racun masuk ke dalam tubuh. Tidak ada yang dirawat intensif, semua masih di IGD, ujarnya.
“Level 4 harus dirawat di rumah sakit dan 3 dinyatakan rawat jalan. Kalau tidak dihitung luka tusuk di leher, badan, dan kaki, semuanya luka tusuk,” imbuhnya.
Sementara itu, Pusdalops bpbd Kabupaten Klaten, Indianarto mengatakan, tawon yang menyerang warga bukanlah tawon vespa atau vespa affinis, melainkan lebah hutan atau tawon gung.
“Kalau sengatannya banyak, cukup berbahaya hingga bisa menyebabkan kematian. Kalau dokter bilang harus ke rumah sakit dulu, jangan pulang,” kata Indiarto.
Tim BPBD dan Damkar Klaten tidak mampu memusnahkan sarang tersebut karena koloni tawon masih berkeliaran di kawasan tersebut.
“Jumlahnya ratusan, mungkin ribuan. Saat kami memindahkan sepeda motor korban ke lokasi kejadian, lebah sudah menyerang dalam jarak 150 meter,” ujarnya.
“Mungkin merasa terganggu dan menyerang. Kami menduga beberapa waktu sebelumnya ada yang mengambil madu tersebut dan merusak sarangnya sehingga menjadi sensitif jika ada yang mendekat,” imbuhnya. (ieo/buz)