disinfecting2u.com – Menurut pafijember.org, salah satu metode efektif untuk mengatasi sembelit adalah menggunakan obat yang sulit (buang air besar). Obat ini dapat meningkatkan gerakan usus dan melunakkan bangku untuk menghilangkannya dalam beberapa jam.
Saat sembelit, tinja menjadi berat, sehingga harus didorong selama abstraksi (modal). Dedikasi yang sulit (modal) biasanya hanya disebabkan oleh makanan berserat konsumen yang jarang, kurangnya konsumsi atau kebiasaan penundaan modal. Namun, Ngeden, yang sangat kuat ketika pengangkatan juga dapat menyebabkan wasir, dan dana yang tidak keluar juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, bahkan Beah.
Makanan yang lebih sedikit serat biasanya dapat menghilangkan bangku. Makanan dengan kandungan serat tinggi, seperti biji dan buah -buahan, harus dikonsumsi untuk mempertahankan pencernaan yang halus. Bangku bisa kering dan sulit dan sulit dihapus jika tubuh tidak memiliki cairan. Untuk menghindari sembelit, penting untuk memastikan Anda minum cukup air.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih banyak konsumsi (BABS) yang lebih relevan, serta rekomendasi obat yang dapat mengkonsumsi kerumitan.
Apa penyebab utama kesulitan restorasi (BAB)?
Buang air besar yang sulit atau sembelit adalah keadaan umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Diikuti oleh penyebab utama kesulitan pengangkatan:
1. Kurangnya serat saat makan
Serat adalah jenis karbohidrat, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti pemeliharaan pencernaan, kontrol berat badan, kontrol gula darah, kadar kolesterol dan sembelit.
2. Nekiditas atau Kurangnya Cairan Tubuh
Tubuh tidak memiliki cairan yang dapat menyebabkan buang air besar karena tinja kering dan keras karena kurangnya cairan.
3. Kebiasaan menunda abstraksi
Kurangi keinginan untuk merangkul yang mengganggu fungsi fisik tubuh dapat menyebabkan sembelit. Sangat penting untuk menuangkan air segera setelah tubuh Anda bertanya.
4. Perubahan rutin
Standar penghapusan dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam rutinitas harian seperti perjalanan atau pengalaman penundaan saat ini.
Apa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kesulitan penghapusan (BAB)?
Secara umum, masalah dengan cacat dapat menyebabkan sembelit dan berbagai penyakit. Ada 5 rekomendasi obat yang efektif untuk mengatasi sembelit, termasuk:
1.
Microlax adalah gel yang digunakan melalui rektum untuk melembutkan tinja dan memfasilitasi buang air besar. Obat ini bekerja dengan cepat dan sering digunakan untuk mengobati sembelit akut. Harganya sekitar 176.000 rp per kotak.
2. Tablet Dulcolax
Bisakodi, dulcolax, digunakan untuk merangsang gerakan usus dan menghilangkan bangku. Oleh karena itu, disarankan untuk minum obat ini di malam hari untuk membuat hasil terasa pada hari berikutnya. Nilai per strip berkisar dari 24 300 atau 24 800.
3. Sirup Lactulax
Lactulax mengandung laktulosa, bahan yang menarik cairan ke usus, sehingga tinja dikurangi dan dihilangkan. Baik anak -anak dan orang dewasa dapat menggunakan obat ini. Botolnya bernilai sekitar RP.
4. Sirup Compolax
Compolax adalah sirup yang membantu menggerakkan usus dengan melunakkan tinja. Ini adalah pilihan yang baik untuk anak -anak dan orang dewasa yang menghadapi sembelit. Kisaran harga: IDR 27.000 per botol.
5. Wazzir Nutrafor
Wazzir Nutraphor adalah obat herbal yang dapat membantu melunakkan tinja dan memulai buang air besar. Berisi berbagai ekstrak herbal, obat ini dapat digunakan sebagai solusi alami untuk sembelit. Kisaran Harga: IDR 16 900 per jalur.
6. Custodioool 5 mg tablet
Themathophil adalah pencahar yang bekerja dengan meningkatkan jumlah air di usus, membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi yang naif. Dosisnya biasanya tablet sekali sehari. Kisaran Harga: IDR 25 000 per jalur.
7. Laxadine
Laxadin tersedia dalam bentuk sirup dan mengandung parafin dan gliserin cair yang membantu melembutkan tinja dan memfasilitasi pengeluarannya. Dosisnya 30 ml sekali sehari. Kisaran harga: IDR 18.000 per botol.
Beberapa obat yang direkomendasikan dapat didekati di apotek terdekat. Jangan lupa untuk mengikuti penggunaan dan dosis yang disebutkan dalam apoteker terapeutik.
(*)
