7 Rekomendasi Obat Pereda Nyeri Haid yang Cepat dan Ampuh

Menurut informasi dari disinfecting2u.com – pafisu.org, nyeri biasanya dirasakan wanita pada hari pertama menstruasi atau menjelang menstruasi. Gangguan ini terjadi ketika rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah. Kebanyakan wanita mengalami nyeri hebat saat menstruasi. Mereka juga kesulitan beraktivitas karena rasa sakitnya.

Banyak wanita yang mengalami nyeri yang sangat hebat saat menstruasi sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apa pun. Nyeri haid dapat diredakan dengan obat nyeri haid, terutama pada hari pertama haid. Nyeri haid terjadi karena rahim berkontraksi dengan dinding rahim dan mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi. Selama kontraksi, pembuluh darah di sekitar rahim menutup sehingga memutus suplai darah dan oksigen. Akibatnya, jaringan rahim melepaskan prostaglandin, zat kimia yang bisa membuat otot rahim menjadi keras.

Obat nyeri haid sebaiknya segera diminum, terutama jika nyeri haid terjadi setiap kali haid. Sebab, obat akan bekerja paling baik jika diminum sesegera mungkin. Ingatlah untuk memilih obat yang aman untuk tingkat nyeri Anda. 

Apa penyebab utama nyeri haid?

Nyeri haid sering terjadi pada wanita. Nyeri haid atau dismenore merupakan kondisi umum yang dialami banyak wanita saat menstruasi. Penyebab utama nyeri haid adalah sebagai berikut:

1. Kontraksi rahim

Selama menstruasi, rahim berkontraksi, yang membantu melepaskan lapisan rahim yang tidak diinginkan. Kontraksi ini dapat menyempitkan pembuluh darah di sekitar rahim sehingga mengurangi suplai oksigen dan menimbulkan rasa sakit. Prostaglandin, bahan kimia yang diproduksi oleh jaringan rahim, membantu meningkatkan intensitas kontraksi dan menyebabkan rasa sakit.

2. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium atau saluran tuba. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi dan gejala lain seperti nyeri saat berhubungan intim atau buang air kecil.

3. Adanya miom

Fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di luar rahim. Fibroid dapat menyebabkan nyeri haid yang parah, serta menstruasi yang berat dan berkepanjangan.

4. Adenomiosis

Ketika jaringan endometrium tumbuh ke dalam dinding otot rahim, hal itu disebut adenomiosis, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan, dan nyeri saat menstruasi.

5. Adanya tanda-tanda penyakit radang panggul (PRP).

PID merupakan infeksi pada alat kelamin wanita yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri saat menstruasi.

Ada beberapa obat yang dapat mengobati dan mengurangi kram menstruasi. Beberapa obat tersebut bisa didapatkan di apotek terdekat. Obat-obatan berikut ini direkomendasikan untuk pengobatan kram menstruasi yang cepat dan efektif, termasuk:

1. Spadifen 400 mg

Spadifen yang mengandung ibuprofen efektif meredakan nyeri haid dengan mengurangi peradangan. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mg setiap 4 jam sesuai kebutuhan, dengan dosis harian maksimum tidak melebihi 2400 mg. Kisaran harga: Rp 76.400 per jalur.

2. Wanita

Obat ini mengandung paracetamol dan ekstrak hyoscyamine yang berfungsi meredakan nyeri dan mengendurkan otot pencernaan. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet 3 kali sehari. Kisaran Harga: Sekitar Rp 15.000 per strip.

3. Asam Mefenamat (Mefinil)

Asam mefenamat merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang efektif meredakan nyeri haid ringan hingga sedang. Dosis lazimnya adalah 500 mg, dapat diminum 3 kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 21.547 per jalur.

4. Cataflam (Kalium Diklofenak)

Cataflam digunakan untuk nyeri haid yang lebih parah. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi zat penyebab peradangan dan nyeri. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet dua kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 45.487 per blister.

5. Aksi rangkap tiga Biarawan

Proris yang mengandung ibuprofen membantu meredakan nyeri haid dengan menghalangi produksi prostaglandin. Dosisnya 1-2 tablet, 3-4 kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 11.495 per blister.

6. Naproksen

Obat ini juga merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan yang berhubungan dengan kram menstruasi. Dosis tipikal adalah 250-500 mg dua kali sehari.

7. Spasmodik

Obat ini mengandung methampirone dan papaverine yang membantu mengendurkan otot dan mengurangi kram menstruasi.

Obat-obatan ini efektif meredakan nyeri haid. Namun, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis sesuai anjuran apoteker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top