JAKARTA, disinfecting2u.com – Seni bela diri campuran (MMA) seperti UFC selalu membawa risiko bagi para petarung. Mulailah dengan tinju, pukulan, dan grappling.
Oleh karena itu, para petarung UFC perlu memiliki banyak pengetahuan dan persiapan yang matang untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
Jenis cedera apa yang paling rentan dialami oleh petarung UFC?
1. Cedera punggung
Kebanyakan petarung MMA pernah bertarung dalam situasi apa pun, baik menyerang atau bergulat.
Cedera punggung adalah masalah umum bagi para petarung MMA. Terkadang latihan sebelum pertandingan bisa menyebabkan punggung Anda sakit.
Conor McGregor mengalami cedera punggung saat latihan, sehingga memengaruhi persiapannya untuk pertunjukan UFC.
2. Cedera bahu
Cedera bahu sering terjadi di kalangan petarung MMA karena banyak yang menggunakan teknik Brazil Jiu-Jitsu dan cedera pun terjadi. Berbagai jenis cedera bahu termasuk keseleo, robekan, dislokasi, dan robekan otot.
Jiri Prochazka merupakan salah satu petarung UFC yang mengalami cedera bahu yang berlangsung selama latihan persiapan UFC 282 hingga pertarungan dibatalkan.
3. Trauma kepala dan gegar otak
Kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera. Banyak petarung MMA yang menargetkan area ini dengan serangan tangan, lengan, dan siku yang berulang-ulang.
Akibat dari serangan tersebut dapat berupa ensefalopati kronis, suatu kondisi di mana pukulan berulang-ulang ke kepala dengan benda tumpul menyebabkan terganggunya fungsi otak.
Pertarungan UFC yang meninggalkan kontroversi bagi lawannya adalah Corey Anderson vs. Jan Blachowicz. Selama itu, Corey mengalami gegar otak akibat pukulan Blachowicz yang berulang-ulang hingga jantungnya berhenti berdetak, namun ia tetap selamat.
4. Cedera kaki
MMA merupakan olahraga yang membutuhkan keseimbangan dan gerak kaki. Namun, kaki seringkali rentan mengalami cedera, termasuk pada jari tangan dan kuku, sehingga dapat memengaruhi performa seorang petinju di Octagon.
Kuku kaki cenderung patah saat petinju berolahraga. Selain kuku kaki, jempol kaki juga kerap mengalami cedera karena menopang tubuh saat berlari atau berjalan.
Petarung UFC yang mengalami cedera kaki adalah Khabib Nurmagomedov. Petinju asal Dagestan itu mengalami patah kaki saat berlatih mempersiapkan debut UFC 254 bersama Justin Gaethje.
Di UFC, para petarung menghadapi risiko besar setiap kali mereka melangkah ke dalam Octagon. Namun, melalui komitmen mereka dalam menghadapi itu semua, lahirlah perang yang penuh kesenangan, strategi, dan adrenalin.
5. Cedera lutut
Cedera lutut biasanya terjadi pada otot, yaitu jaringan lunak yang menghubungkan tulang-tulang sendi lutut. Ligamen ini mencegah tulang bergerak terlalu jauh dan membantu menstabilkan lutut.
Cedera ligamen adalah cedera yang paling umum terjadi dalam olahraga. Terutama pertahanan diri.
Contoh cedera yang dialami Alexander Rakic saat melawan Jan Blachowicz di UFC Vegas 54 adalah saat ia mengalami cedera lutut di pertengahan ronde ke-3 dan dinyatakan kalah TKO.
Rakic mengalami cedera pada ligamen ACL miliknya yang terletak di tengah lutut antara tibia dan tulang paha.