Jakarta, disinfecting2u.com – Timnas Indonesia punya empat alasan kuat untuk menjadi juara Piala Asia FIFA 2024 yang digelar 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2024.
Pada Piala ASEAN edisi ke-14 ini, timnas Indonesia akan bergabung dengan tim kedua yang beranggotakan Laos, Myanmar, Filipina, dan rival beratnya Vietnam.
Jelang Piala Asia AFC 2024, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat pemain-pemain terbaiknya.
Pemain seperti Jay Edzis, Ragnar Oratmanguin, Mes Hilgers, dan Kevin Dix hampir pasti tidak akan bergabung dengan skuad Garuda.
Pasalnya, Piala AFC tidak masuk dalam agenda resmi FIFA sehingga klub berhak menolak melepas pemainnya jika mendapat panggilan dari timnas.
Apalagi, jadwal turnamen dua tahunan ini bertepatan dengan kompetisi Eropa yang semakin sengit.
Oleh karena itu, PSSI memutuskan untuk menurunkan timnas U-22 Indonesia yang akan dipimpin oleh Shin Tae-yong.
Namun ada empat alasan Timnas Indonesia harus menjuarai Piala AFC 2024, apa saja? Berikut prediksinya.
1. Shin Tae Young
Shin Tae-yong akan kembali memimpin Timnas U-22 Indonesia yang berlaga di Piala AFC 2024.
Turnamen ini bukanlah hal baru bagi STY karena ia menjadi kapten timnas Indonesia di Piala AFC 2024.
Pada turnamen perdananya tersebut, Shin Tae-yung mampu mengantarkan tim Indonesia hingga babak semifinal sebelum kalah dari Vietnam.
Dan dengan adanya Shin Tae-yong, yang sudah lama menjadi pelatih Garuda dan berpengalaman di Piala AFC, peluang sang juara menjadi lebih besar.
2. Pemain yang lebih tua
Meski menurunkan pemain muda, Shin Tae-yong tetap mendatangkan pemain timnas senior Indonesia.
Enam pemain rencananya akan diundang: Marcelino Ferdinand, Rafael Strick, Ivar Jenner, Asnawi Mangkulam, Pratama Arhan, dan Justin Hubner.
Kehadiran mereka tentu menjadi tambahan amunisi yang sangat baik bagi timnas Indonesia jelang Piala AFC 2024.
Apalagi keenam pemain ini sudah terbiasa bermain di level yang lebih tinggi, yakni lolos ke Piala Dunia 2026.
3. Situasi yang saling bersaing
Dari segi peta kekuatan, negara yang mampu meraih gelar juara adalah Timnas Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Namun ketiga negara tersebut saat ini memiliki hasil yang tidak konsisten karena berbagai faktor seperti perubahan determinan dan lain-lain.
Malaysia misalnya, saat ini belum memiliki pelatih kepala menyusul kepergian Kim Pan-Gon pada Juli 2024.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Malaysia telah menunjuk Pau Marti Vicento sebagai pelatih Harimau Malaya hingga ditemukan pelatih baru.
Vietnam kemudian melewati masa transisi setelah kepergian pelatih Prancis Philippe Troussier.
Golden Star saat ini dipimpin oleh pelatih Korea Selatan Kim Sang-sik.
Situasi ini tentu menguntungkan Indonesia, karena Vietnam sedang dalam proses membangun tim baru.
Thailand pun nampaknya sedang tampil buruk dalam beberapa laga terakhir.
Dalam tiga pertemuan terakhir, tim berjuluk Perang Haji hanya menang satu kali, melawan Vietnam, dan dua kali imbang di kandang sendiri, melawan Lebanon dan Laos.
4. Kepercayaan
Keberhasilan tim Indonesia mengalahkan Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia akan menambah rasa percaya diri.
Indonesia kini menjadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara yang bermain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan kepercayaan diri tersebut, tim Garuda tidak akan gentar menghadapi kompetitor yang levelnya tidak sekuat di Asia.
(seorang penggemar)