2 Nelayan Barru Terombang-ambing di Laut Pangkep Usai Dihantam Gelombang

Pangkep, disinfecting2u.com – Dua nelayan tenggelam di laut selama tiga jam setelah gelombang setinggi 100m menghantam perairan Kabupaten Pulau Pangkep, Sulawesi Selatan. Kapal mereka hampir tenggelam.

 

Sulaiman, korban, mengatakan, Senin (16/12/2024), “Rencananya kami ke Baru untuk membeli perahu dari Galusong ke Baru.

 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.57 WITA di Pulau Karang, Desa Matero Bulu, Kecamatan Leukang Tupbabring Utala, Kabupaten Pangkep.

 

Kapal yang membawa dua nelayan Sulaiman (31) dan Muharram (57) terlebih dahulu meninggalkan Kabupaten Takala untuk kembali ke Baru. Namun karena cuaca buruk, kapal mereka kehilangan mesin di perairan Pangkep.

 

“Bisa saja kami pasrah menunggu bantuan. Ombaknya besar dan perahu langsung terisi air, mesin mati. Kami tidak bisa mengendalikannya,” ujarnya.

 

Sulaiman mengatakan, saat perahu mereka terisi air akibat ombak besar dan angin kencang, mesinnya mati. Selama tiga jam Sulaiman dan Muharram hanya bisa bertahan hidup dengan berpegangan pada bambu yang menjadi penyeimbang kapal.

 

“Pegang sisa bambu tersebut,” katanya, “kita wajib meminta bantuan untuk menyeberangi kapal.

 

Sesaat setelah BPBD Pangkep mendapat informasi mengenai kejadian tersebut sekitar pukul 11.57 Wita, tim SAR gabungan dan warga melakukan evakuasi. Beruntung kedua korban beserta perahunya berhasil ditarik ke Dermaga Toli-Toli Pangkep, Kabupaten Pangkajen.

 

“Begitu mendapat laporan, kami langsung mengambil tindakan. Sekretaris BPBD Pangkep M. Orchid mengatakan, kondisi cuaca saat ini sedang ekstrim dan kami meminta para nelayan ekstra hati-hati dan waspada.

 

Arsad mengungkapkan, kedua nelayan tersebut berasal dari Kabupaten Baru yang membeli perahu di Galesong, Takler. Mereka ingin menaiki kapal baru tersebut ke Baru namun terluka dalam perjalanan karena cuaca buruk.

 

“Mereka datang ke Glesong untuk membeli perahu. Ia mengatakan, rencananya akan naik pesawat ke Baru namun terjadi musibah.

 

Kedua korban kini telah dipindahkan ke Dermaga Toli-Toli Pangkep dan dalam keadaan selamat. Rencananya Pemkab Baru akan diterbangkan dengan pesawat yang telah mereka beli.

 

Ia menambahkan, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Baru untuk memproses kepulangan keduanya. (wsn/frd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top